Page 10 - Sancaya Digital Meret 2017 - Susun.cdr
P. 10

09                                          Buletin Sancaya Digital




         Lebih lanjut lagi situasi ini membuat nujum pun dipercaya begitu saja,
         tambah dekan FH. Komputerisasi dewasa ini juga membentuk cara
         berpikir. Lebih lanjut Dr. Tristam mengatakan bahwa hukum misalnya
         mementingkan proses berpikir. Jawaban apa saja itu tergantung dari
         proses berpikir. Teknologi melahirkan juga mental serba instan. Mental ini
         tentu tidak memadai untuk menguji pengetahuan ilmiah.  Pengalaman Dr.
         Toeti seputar mental ini diceritakan ketika Sañcaya bertandang ke
         rumahnya di kitaran Dago. Diktat yang dibuatnya seputar sejarah
         arsitektur dibajak dalam pengertian diperbanyak di tempat fotocopy
         tanpa sepengetahuan dosen penulis.  Dan hasil fotocopi ini tidak hanya
         dipakai oleh mahasiswa S1 tetapi juga mahasiswa S2 tanpa disebutkan
         nama penulis dalam teks tersebut.
         Adelia Tanara juga menyoroti daya tahan dari generasi ini. Dalam situasi
         ini kemampuan melakukan cross check informasi lemah, karena juga
         produksi informasi hoax yang banyak. Dan hoax (berita bohong ini) tak
         butuh konfirmasi dan pengecekan.

         UNPAR menghadapi  Generasi Z
         Bagaimana UNPAR menghadapi generasi ini? Sebuah pertanyaan yang tak
         mudah dijawab. Generasi yang oleh Adelia, dosen MK Logika ini dipadang
         sebagai generasi yang introvert. Dekan FH mengatakan bahwa digitalisasi


















                                          Dr. Harastoeti Dibyo Hartono
   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15