Page 134 - SENI BUDAYA KLS 9 - BUKU GURU
P. 134

smpyapiaparung ©®
   smpyapiaparung ©®


                 4.3  Merancang pementasan drama musikal dan atau operet sesuai
                     konsep, teknik, dan prosedur.


                  B. Informasi Untuk Guru



                     Guru menjelaskan kepada peserta didik tentang materi pembelajaran
                 yang akan dipelajari sesuai dengan Bab VIII tentang Perancangan
                 Pementasan. Guru juga dapat menjelaskan tujuan pembelajaran
                 sehingga peserta didik mengetahui kompetensi apa yang akan dicapai
                 dan dikuasai. Berdasarkan alur pembelajaran yang ada, maka guru juga
                 dapat menginformasikan kepada peserta didik tentang jadwal pertemuan
                 dan pelatihan yang akan dikerjakan oleh peserta didik.
                     Materi Perancangan Pementasan terdiri atas lima subbab
                 pembelajaran dan dapat diajarkan dalam beberapa kali pertemuan.
                 Pertemuan itu membahas masalah pengetahuan manajemen pertunjukan
                 teater  berdurasi pendek dan keterampilan manajemen pertunjukan teater
                 berdurasi pendek sebagai dasar pementasan, serta merancang pembagian
                 tugas sesuai dengan manajemen pertunjukan teater berdurasi pendek.
                 Perancangan Pementasan terdiri atas konsep manajemen, pengetahuan
                 manajemen produksi dan manajemen artistik, keterampilan praktik
                 manajemen produksi dan manajemen artistik, serta pelatihan peran dan
                 racangan tata artistik.
                     Tujuan dari pembelajaran Rancangan Pementasan ini adalah:

                 1.  Mendeskripsikan dasar manajemen seni pertunjukan.
                 2.  Mengidentifi kasikan pekerjaan dan aktivitas yang ada dalam
                     produksi seni pertunjukan.
                 3.  Mengeksplorasi berbagai pekerjaan dan aktivitas yang ada dalam
                     produksi seni pertunjukan.

                 4.  Mengasosiasikan pekerjaan dan aktivitas yang ada dalam produksi
                     seni pertunjukan dalam kehidupan sosial budaya di masyarakat.

                 5.  Mengomunikasikan jaringan kerja sama dalam suatu produksi seni
                     pertunjukan secara sederhana dengan bahasa lisan, bahasa tulis
                     maupun praktik kerja produksi seni pertunjukan.

                 6.  Mengidentifi kasikan pelatihan pemeranan dan melakukan latihan
                     pemeranan sebagai persiapan pementasan.
                 7.  Mengidentifi kasi perancangan tata artistik dan melaksanakan
                     perancangan tata artistik.



                                                                           Seni Budaya       123
   129   130   131   132   133   134   135   136   137   138   139