Page 9 - MODUL termokimia 1
P. 9
1. Ambillah gelas kimia 100 ml dan masukan 50 ml air di dalamnya!
2. Ukurlah suhu air itu kemudian catat hasilnya! (sebagai suhu mula-mula)
3. Masukkan NH4Cl dan Ba(OH)2 ke dalam gelas kimia yang berisi air tadi lalu
diaduk!
4. Ukurlah suhu campuran itu kemudian catat hasilnya! (sebagai suhu akhir)
Hasil Percobaan
o
o
Zat Yang Bereaksi Suhu Mula-Mula ( C) Suhu Akhir ( C)
air dan CaO ………………. ……………
NH4Cl dan Ba(OH)2 ………………. ……………
Pertanyaan
1. Buatlah persamaan reaksi kimia pada masing-masing reaksi kimia yang terjadi dalam
percobaan ini.
2. Reaksi manakah yang termasuk reaksi eksoterm dan manakah yang termasuk reaksi
endoterm
3. Buatlah kesimpulan dari percobaan ini
B. Persamaan termokimia dan Jenis–jenis Entalpi Standar
Tujuan pembelajaran:
anda mampu membedakan antara persamaan termokimia dengan persamaan stoikiometri,
anda mampu menjelaskan macam –macam perubahan entalpi.
1. Persamaan Termokimia
Persamaan termokimia berbeda dengan persamaan stoikiometri. Perbedaan
itu terletak pada fungsi koefisiennya. Koefisien pada persamaan stoikiometri
berfungsi sebagai angka perbandingan jumlah mol. Sedangkan pada persamaan
termokimia, koefisien berfungsi sebagai perbandingan jumlah mol dan menyatakan
sebagai jumlah mol yang bereaksi. Selain itu, pada persamaan termokimia juga
menyertakan harga perubahan entalpinya. Pada harga perubahan entalpi ini
digunakan satuan kilojoule (kj). Tetapi, perubahan entalpi dalam molar digunakan
-1
satuan kJ/mol atau kj mol . Pada persamaan termokimia harus disertakan juga wujud
zat yang terlibat dalam reaksinya. Untuk zat padat digunakan simbol s, zat cair
disimbolkan l, dan simbol gas adalah g.
Contoh:
Satu mol C3H8 direaksikan dengan 5 mol oksigen membebaskan kalor sebesar 223
kJ, maka persamaan termokimianya adalah:
C3H8 + 5 O2 3CO2 + 4 H2O H = - 223 kJ
2. Jenis-Jenis Entalpi Standar
o
a) Entalpi Pembentukan Standar (H f = Standard Enthalpy of Formation)
9

