Page 192 - FullBook Anatomi Fisiologi Tubuh Manusia
P. 192
Bab 10 Anatomi dan Fisiologi Sistem Ekskresi 173
diafragma. Bagian superior paru yang sempit adalah apeks. Permukaan paru
berhadapan dengan iga, permukaan kostal, sesuai dengan kelengkungan bulat
iga. Permukaan mediastinal (medial) masing-masing paru mengandung sebuah
regio, hilus (atau hilum). Melalui struktur ini bronkus, pembuluh darah paru,
pembuluh limfe, dan saraf masuk dan keluar (Gambar 10.2).
Pada medial paru kiri terdapat cekungan, takik jantung, tempat apeks jantung
berada. Paru kiri berukuran lebih kecil sekitar 10% daripada paru kanan karena
ada ruang yang ditempati jantung,. Paru kanan lebih tebal dan lebar, serta lebih
pendek daripada paru kiri karena diafragma lebih tinggi di sisi kanan, untuk
memuat hati yang terletak di inferiornya. Paru hampir mengisi penuh toraks
(Gambar 10.1).
Apeks paru terletak superior dari sepertiga medial klavikula, dan dapat
dipalpasi. Permukaan anterior, lateral, dan posterior paru terletak menghadap
iga. Bagian basis paru terbentang dari tulang rawan iga keenam di anterior
hingga prosesus spinosus vertebra torasika kesepuluh di posterior. Pleura
terbentang sekitar 5 cm (2 in.) di bawah bagian basis dari tulang rawan iga
keenam di anterior ke iga kedua-belas di posterior (Gerald J. Tortora and
Derrickson, 2011).
Gambar 10.1: Pandangan Anterior Paru dan Pleura di Thoraks (Gerald J.
Tortora and Derrickson, 2011)
Lobus, Fisura,dan Lobulus
Kedua paru memiliki sebuah fisura oblik, yang terbentang ke inferior dan
anterior; paru kanan juga memiliki fisura horizontal. Fisura oblik di paru kiri
membagi paru kiri menjadi dua lobus (memisahkan lobus superior dari lobus
inferior). Fisura oblik dan horizontal membagi paru kanan menjadi tiga lobus
yaitu bagian superior fisura oblik memisahkan lobus superior dari lobus

