Page 196 - FullBook Anatomi Fisiologi Tubuh Manusia
P. 196

Bab 10 Anatomi dan Fisiologi Sistem Ekskresi                  177


              alveolus, membentuk luas permukaan yang sangat besar yaitu 70 m2 untuk
              pertukaran gas (Gerald J. Tortora and Derrickson, 2011).





















                   Gambar 10.5: Komponen Struktur Alveolus (Gerald J. Tortora and
                                       Derrickson, 2011)

              Aliran Darah ke Paru
              Paru menerima darah melalui arteri pulmonalis dan arteri bronkialis. Darah
              terdeoksigenasi  mengalir  melalui  trunkus  pulmonalis,  terbagi  menjadi  arteri
              pulmonalis  kiri  yang  masuk  ke  paru  kiri  dan  arteri  pulmonalis  kanan  yang
              masuk ke paru kanan. Darah beroksigen kembali ke jantung melalui empat
              vena pulmonalis, yang mengalir ke dalam atrium kiri. Sifat unik pembuluh
              darah paru adalah berkontriksi sebagai respons terhadap hipoksia lokal. Pada
              semua  jaringan  tubuh  yang  lain,  hipoksia  menyebabkan  dilatasi  pembuluh
              darah untuk meningkatkan aliran darah.
              Namun, vasokonstriksi sebagai respons terhadap hipoksia akan mengalihkan
              darah paru dari bagian paru yang kurang mendapat ventilasi ke bagian yang
              berventilasi  baik  agar  pertukaran  gas  menjadi  lebih  efisien.  Fenomena  ini
              dikenal  sebagai  pemaduan  ventilasi-perfusi  karena  perfusi  (aliran  darah)  di
              setiap bagian paru sesuai dengan tingkat ventilasi (aliran udara) ke alveolus di
              bagian tersebut.

              Arteri  bronkialis,  yang  bercabang  dari  aorta,  mengalirkan  darah  yang
              beroksigen  ke  paru.  Darah  ini  memberi  perfusi  dinding  otot  bronkus  dan
              bronkiolus.  Terdapat  hubungan  antara  cabang-cabang  arteri  bronkialis  dan
   191   192   193   194   195   196   197   198   199   200   201