Page 197 - FullBook Anatomi Fisiologi Tubuh Manusia
P. 197
178 Anatomi Fisiologi Tubuh Manusia
cabang-cabang arteri pulmonalis. Sebagian besar darah kembali ke jantung
melalui vena pulmonalis dan sebagian darah mengalir ke vena bronkialis,
cabang dari sistem azygos, dan kembali ke jantung melalui vena cava superior
(Gerald J. Tortora and Derrickson, 2011).
10.2.2 Fisiologi Paru-Paru
Fungsi utama paru-paru adalah mengikat oksigen (O2) dari udara oleh
hemoglobin dalam sel darah merah. Hal ini terjadi karena dinding kapiler pada
dinding gelembung paru-paru merupakan dinding tipis yang dapat ditembus
gas oksigen. Sebagai sistem ekskresi paru-paru berfungsi mengeluarkan gas
karbon dioksida (CO2) dan uap air (H2O). Pada saat ekspirasi, udara yang
dihembuskan mengandung 3 - 5 % gas CO2.
Jumlah udara yang dikeluarkan dalam sehari yaitu 350 – 600 liter udara yang
mengandung 200 – 300 gr gas CO2 (Irianto, 2017). CO2 dan H2O merupakan
zat sisa hasil metabolisme karbohidrat dan lemak yang dikeluarkan dari
jaringan tubuh. Karbon dioksida (CO2) dan air (H2O) diangkut oleh darah
melalui vena menuju jantung. Dari jantung akan dipompa ke paru-paru untuk
berdifusi di alveolus. Dalam plasma darah, sebagian besar karbon dioksida
(CO2) diangkut dalam bentuk ion HCO3 dan sekitar 25% diikat oleh Hb
dalam bentuk karboksihemoglobin (HbCO2) (Sarwadi and Linangkung,
2014).
10.3 Hati (Hepar)
Hati merupakan organ terberat dalam tubuh, dengan berat sekitar 1,4 kg dan
memiliki ukuran terbesar kedua setelah kulit. Hati terletak di bawah diafragma
dan menempati sebagian besar dari regio hipokondria kanan dan epigastrium
rongga abdominopelvis.
10.3.1 Anatomi Hati
Organ hati hampir seluruhnya ditutupi oleh peritoneum viserale dan
seluruhnya tertutup oleh lapisan jaringan ikat tak teratur padat yang terletak
profunda dalam peritoneum. Hati dibagi menjadi dua lobus utama oleh
ligamentum falsiforme (suatu lipatan mesenterium) yaitu lobus kanan yang
besar dan lobus kiri yang lebih kecil (Gambar 10.6).

