Page 187 - FullBook Anatomi Fisiologi Tubuh Manusia
P. 187

168                                     Anatomi Fisiologi Tubuh Manusia


              Pengikatan antigen saja tidak cukup untuk membuat sel T menjadi sensitif,
              fragmen antigen tersebut perlu ‘diserahkan’ pada sel T oleh makrofag yang
              dinamakan  proses  presentasi  antigen  (antigen  presentation)  oleh  makrofag.
              Proses ini penting untuk mengaktivasi dan seleksi klon sel T.

              Pada proses diferensiasi klon, sel T akan terbagi menjadi beberapa jenis di
              antaranya sel T sitotoksik (pembunuh), sel T helper, sel T regulator, dan sel T
              memori.
              1.  Sel T sitotoksik
                  Beberapa sel T berdiferensiasi menjadi sel T sitotoksik artinya sel T
                  tersebut mengkhususkan diri untuk membunuh langsung sel-sel tubuh
                  yang terinfeksi virus, kanker, dan patogen lainnya. Salah satu cara sel
                  T  melakukan  tugas  ini  adalah  dengan  mengikat/  menempelkan  diri
                  pada  sel  yang  terinfeksi  atau  sel  asing,  kemudian  melepaskan  zat
                  kimia  beracun  bagi  mikroorganisme  patogen  yang  disebut  perforin
                  dan granzim, dikeluarkan melalui granula sel T.
              2.  Sel T helper
                  Sel  T  helper  adalah  sel  T  yang  bertindak  sebagai  ‘pengarah’  atau
                  ‘pengelola sistem kekebalan tubuh. Setelah sel T diaktifkan, mereka
                  beredar  ke  seluruh  tubuh,  merekrut  sel-sel  lain  untuk  melawan
                  patogen.  Sel  T  helper  juga  melepaskan  berbagai  zat  kimia  sitokin
                  yang bertindak secara tidak langsung untuk membersihkan tubuh dari
                  antigen dengan merangsang sel T sitotoksik dan sel B untuk tumbuh
                  dan  membelah.  Selain  itu,  sitokin  juga  menarik  sel  darah  putih
                  lainnya  seperti  neutrofil  ke  dalam  area  luka,  dan  meningkatkan
                  kemampuan  makrofag  untuk  menelan  dan  menghancurkan
                  mikroorganisme.
              3.  Sel T regulator
                  Sel T regulator sebelumnya disebut juga sel T supresor, melepaskan
                  zat  kimia  yang  menekan  aktivitas  sel  T  dan  sel  B  setelah  terjadi
                  proses perlawanan tubuh. Sel T regulator ini sangat penting perannya
                  untuk  mereda  dan  menghentikan  respons  imun  setelah  antigen
                  berhasil dinonaktifkan atau dihancurkan.
   182   183   184   185   186   187   188   189   190   191   192