Page 345 - FullBook Anatomi Fisiologi Tubuh Manusia
P. 345
326 Anatomi Fisiologi Tubuh Manusia
Hipermagnesemia (Mg > 2,4 mg/dL) adalah ketidakseimbangan yang jarang
terjadi yang disebabkan oleh gagal ginjal, KAD, penyakit Addison,
hiperparatiroidisme, dan hipotiroidisme. Biasanya bersamaan dengan
hipokalsemia dan hiperkalemia. Manifestasi klinis termasuk kebingungan,
kejang, kelemahan dan hiporefleksia, disfagia, wajah memerah, dan blok
atrioventrikular pada EKG (Crawford & Harris, 2011).
Perawatan termasuk pemberian cairan IV, kalsium, dan kemungkinan dialisis
dalam kasus disfungsi ginjal (Crawford & Harris, 2011). Hipomagnesemia
(Mg <1,5 mg/dL) dapat disebabkan oleh diuretik; peningkatan asupan kalsium,
yang bersaing dengan magnesium untuk mengikat protein; alkoholisme;
penggunaan pencahar yang berlebihan; bypass usus kecil; dan SIADH. Tanda
dan gejala termasuk kebingungan, pusing dan sakit kepala, nistagmus,
hipertensi, tetani, dan disritmia ventrikel (torsade de pointes). Parameter
penilaian dapat mencakup tanda Chvostek, Trousseau, dan Babinski positif
(Crawford & Harris, 2011).
Perawatan termasuk infus magnesium, biasanya 1 hingga 2 g. Perhatian harus
diambil dalam penggantian magnesium untuk pasien dengan gagal ginjal
(Crawford & Harris, 2011).
Saat Anda membaca informasi mengenai ketidakseimbangan magnesium,
pertimbangkan skenario pasien ini: Anda merawat pasien wanita berusia 88
tahun yang datang dengan lesu dan bingung. Dia berkata bahwa dia “tidak
dapat mengingat apakah dia baru saja buang air besar” dan bahwa dia telah
mengonsumsi banyak produk untuk membantu memperlancar buang air besar.
Saat Anda menilai dia, Anda melihat ritme jantungnya berubah menjadi ritme
yang lebar, kompleks, kacau, dan dia kehilangan kesadaran. Apa yang bisa
menjadi penyebabnya, dan bagaimana Anda harus memperlakukannya? Pasien
Anda kemungkinan besar menderita hipomagnesemia dan menunjukkan
torsade de pointes. Perawatan darurat untuk ini termasuk pemberian
magnesium IV segera.

