Page 70 - FullBook Anatomi Fisiologi Tubuh Manusia
P. 70
Bab 4 Anatomi dan Fisiologi Sistem Kardiovaskular 51
ini, apapun penyesuaian lokal yang dilakukan dalam aspek resistensi arteriol
yang mendarahi organ-organ tersebut. Kedua, tekanan harus tidak terlalu tinggi
sehingga menimbulkan beban kerja bagi jantung dan meningkatkan risiko
kerusakan pembuluh darah serta kemungkinan pecahnya pembuluh darah
halus.
Mekanisme-mekanisme yang terlibat dalam memadukan kerja berbagai
komponen sistem sirkulasi dan sistem tubuh lain sangat penting untuk
mengatur tekanan darah. Ingatlah bahwa dua penentu tekanan darah adalah
curah jantung dan resistensi perifer
Tekanan darah = curah jantung x resistensi perifer total
Namun curah jantung ditentukan sejumlah faktor, demikian pula resistensi
perifer total. Gambar 4.8 akan membahas berbagai faktor yang memengaruhi
tekanan darah. Angka-angka dalam lingkaran di teks bersesuaian dengan
angka-angka di gambar.
1. Tekanan darah bergantung pada curah jantung dan resistensi perifer
total.
2. Curah jantung bergantung pada kecepatan jantung dan isi sekuncup.
3. Kecepatan jantung (heart rate) bergantung pada keseimbangan relatif
aktivitas parasimpatis yang menurunkan kecepatan jantung.
4. Aktivitas simpatis (dalam seluruh pembahasan ini secara implisit
mencakup epinefrin) yang meningkatkan kecepatan jantung.
5. Isi sekuncup meningkat sebagai respons terhadap aktivitas
simpatis(kontrol ekstrinsik isi sekuncup.
6. Isi sekuncup juga meningkat jika aliran balik vena meningkat.
7. Aliran balik vena ditingkatkan oleh vasokonstriksi vena yang
diinduksi oleh saraf simpatis
8. Pompa otot rangka.
9. Pompa pernapasan.
10. Pengisapan jantung.
11. Volume darah sirkulasi efektif juga memengaruhi seberapa banyak
darah dikembalikan ke jantung.

