Page 75 - FullBook Anatomi Fisiologi Tubuh Manusia
P. 75

56                                      Anatomi Fisiologi Tubuh Manusia


              Oleh karena itu, masuknya ion kalsium dan natrium yang bermuatan positif
              melalui kanal natrium-kalsium akan berhenti, sementara pada saat yang sama
              sejumlah besar ion kalium yang bermuatan positif akan berdifusi keluar dari
              serabut. Kedua hal tersebut mengurangi potensial intrasel sehingga kembali ke
              tingkat istirahat yang negatif dan karena itu mengakhiri potensial aksi. Lebih
              lanjut,  kanal  kalium  akan  tetap  terbuka  selama  seper-beberapa  puluh  detik,
              menyebabkan berlanjutnya pergerakan muatan positif ke luar dari sel untuk
              sementara  waktu,  sehingga  terjadi  kenegatifan  yang  berlebihan  di  dalam
              serabut; keadaan ini disebut sebagai hiperpolarisasi.

              Pada awalnya, keadaan hiperpolarisasi akan menyebabkan potensial membran
              "istirahat"  turun  sampai  kira-kira  -55  hingga  -60  milivolt  pada  akhir  dari
              potensial  aksi.  Mengapa  keadaan  hiperpolarisasi  yang  baru  ini  juga  tidak
              berlangsung  terus  menerus.  Alasannya  adalah  selama  seper  beberapa  puluh
              detik  sesudah  potensial  aksi  berakhir,  secara  bertahap  makin  lama  makin
              banyak kanal kalium yang menutup.

              Kebocoran yang menyebabkan masuknya ion-ion natrium dan kalsium yang
              bermuatan positif ke arah dalam sekali lagi akan mengganggu keseimbangan
              aliran  keluar  ion  kalium,  sehingga  menyebabkan  potensial  "istirahat"  akan
              menyimpang  ke  atas  lagi,  akhirnya  mencapai  nilai  ambang  batas  untuk
              pelepasan  potensial  aksi  sebesar  kira-kira  -40  milivolt.  Selanjutnya  seluruh
              proses di mulai lagi, yakni: self excitation untuk menyebabkan potensial aksi,
              pemulihan dari potensial aksi, hiperpolarisasi sesudah potensial aksi berakhir,
              penyimpangan ke atas dari potensial "istirahat" ke nilai ambang, dan akhirnya
              terjadi  proses  eksitasi  kembali  (re-excitation)  agar  dapat  timbul  siklus  yang
              lain.  Proses  ini  berlangsung  terus  secara  tidak  terbatas  selama  kehidupan
              seseorang.
              Jalur lnternodus dan Penjalaran impuls Jantung Melalui Atrium
              Ujung  serabut-serabut  nodus  sinus  berhubungan  langsung  dengan  serabut-
              serabut  otot  atrium  di  sekelilingnya.  Oleh  karena  itu,  potensial  aksi  yang
              berasal dari nodus sinus akan menjalar keluar dan masuk ke dalam serabut-
              serabut otot atrium. Dengan cara inilah, potensial aksi menyebar ke seluruh
              massa otot atrium dan akhirnya, ke nodus A-V.
              Kecepatan konduksi di sebagian besar otot atrium kira-kira 0,3 m/detik, tetapi
              konduksi lebih cepat sekitar 1 m/detik, di beberapa pita serabut otot atrium
              yang kecil. Salah satu dari pita ini, disebut pita antar atrium anterior (anterior
   70   71   72   73   74   75   76   77   78   79   80