Page 125 - Buku Ajar Kimia Analisis
P. 125
konsentrasi analit. Metode kolorimetri ini biasanya meliputi
penyamaan warna analit dengan larutan standar.
Larutan berwarna dapat terbentuk setelah zat tersebut
dilarutkan (seperti larutan , , dan sebagainya) atau
molekul yang mempunyai warna yang cukup intensif. Namun,
biasanya yang lebih sering terlihat warna harus dibuat dengan
penambahan beberapa reagen yang bereaksi seacra kimia dengan
unsur atau ion yang ditentukan. Contohnya, pada penentuan besi
secara kolorimetri, ammonium tiosulfat yang ditambahkan pada
larutan analit; yang bereaksi dengan membentuk
yang memiliki warna merah darah yang intensif, titanium yang
ditentukan dengan penambahan hidrogen peroksida ( , yang
membentuk warna jingga kuning dengan pembentukan asam
pertitanat . Apabila terdapat warna larutan yang
kurang intensif, maka perlu penggunaan reagen yang sesuai untuk
memberikan warna larutan menjadi intensif. Contohnya, garam
tembaga yang memiliki warna biru, akan tetapi warna tersebuat
kurang intensif (lemah). Oleh karena itu, penetapan kolorimetri
tembaga akan mengubah ion dengan menjadi
kompleks berwarna [ yaitu berwarna biru langit.
Reaksi yang melibatkan pembentukan ion kompleks
berwarna kuat dengan mereaksikan kation logam dengan ammonia,
ion , atau berbagai senyawa organik sering digunakan untuk
penentuan kolometri. Diketahui bahwa ion kompleks dapat
terdiosiasi menjadi penyusun ion sederhananya (ion atau molekul).
Contohnya, pada ion [ yang terurai sebagian dalam air
sebagai berikut:
[ +
115

