Page 127 - Buku Ajar Kimia Analisis
P. 127

pembentukan senyawa peroksida berwarna, seperti asam pertitanat
                               dalam penetapan titanium.

                     Metoda  kolorimetri  ini  sangat  sensitif,  artinya  bahwa
             metoda ini sangat sesuai untuk penetapan unsur pada konsentrasi
             sangat  rendah,  disamping  sederhana  dan  lebih  cepat  daripada
             penetapan  dengan  gravimetri  dan  volumetri.  Selain  itu  ada  juga
             metoda  kuantitatif  lain  yang  terkait  dengan  kolorimetri,  seperti
             nefelometri  dan  turbidimetri.  Perbedaan  pada  keduanya  adalah
             bahwa  nefelometri  dan  turbidimetri  didasarkan  pada  reaksi  yang
             melibatkan  pembentukan  senyawa  sukar  larut  dan  jumlah  analit
             yang dihitung dari turbiditas yang dihasilkan dalam larutan dengan
             membandingkan dengan turbiditas larutan standar yang sesuai.

                     Dalam penentuan turbidimetri larutan tersebut diuji dengan
             melewatkan  cahaya,  berkurangnya  intensitas  cahaya  disebabkan
             oleh  adanya  partikel  tersuspensi  fasa  padatan  yang  diukur.
             Sedangkan  pada  nefelometri,  penetapan  kadar  analit  larutan  diuji
             dengan  arah  tegak  lurus  dengan  berkas  sinar.  Dalam  hal  ini  yang
             diamati  intensitas  cahaya  yang  dihamburkan  oleh  partikel  fasa
             padatan.

                     Landasan  fisik  ketiga  metoda  tersebut  adalah  pengukuran
             kuantitas cahaya yang diserap atau dihamburkan oleh partikel zat
             terlarut atau tersuspensi dalam larutan. Ketiganya metoda tersebut
             dikenal  dengan  metoda  fotometri.  Dalam  hal  ini  kolorimetri  yang
             akan  ditinjau.  Dalam  penetapan  kolorimetri  warna  larutan  analit
             dan standar dibandingkan dengan cara visual atau dengan bantuan
             fotosel,  yaitu  instrumen  yang  memiliki  karakter  apabila  ketika
             terkena  cahaya  akan  menghasilkan  arus  listrik,  kekuatan  arusnya
             tergantung pada intensitas cahaya yang datang.


                                          117
   122   123   124   125   126   127   128   129   130   131   132