Page 46 - Buku Ajar Kimia Analisis
P. 46

Sebanyak 50 mL HCl 0,1 M yang terdapat pada erlenmeyer
             (analit) dititrasi dengan larutan NaOH 0,2 M yang bertindak sebagai
             titran. Sebelum dilakukannya titrasi maka analit hanya terdapat 0,1
             M  HCl  yang  memiliki  pH  1.  Saat  titrasi  berlangsung,  pH  akan
             meningkat sedikit demi sedikit akibat jumlah ion H⁺ yang semakin
             menurun(berkurang).  Penambahan  larutan  NaOH  10  mL  dapat
             menyebabkan  dalam  larutan  konsentrasi  H⁺  berkisar  0,05  M,
             sehingga pH berubah yang awalnya 1 menjadi 1,3. Peningkatan pH
             terus  naik  sampai  pada  titik  ekiuvalen,  pada  saat  titik  ekuivalen
             inilah  larutan  memiliki  pH  netral  yaitu  7.  Penambahan  NaOH
             selanjutnya akan meningkatkan pH dari konsentrasi     M untuk
             ion OH⁻ menjadi 0,0125 M hanya dengan penambahan 5 mL NaOH
             saja.



              3.5 Titrasi Asam Lemah dengan Basa Kuat

                     Contoh dari asam lemah yaitu asam asetat, CH₃COOH yang
             akan dititrasi dengan basa kuat yaitu NaOH.

             Reaksi yang terjadi :

                            +           →                 +


                            ↔         +                   pKa = 4,76



             Dilakukan  titrasi  antara  50  mL  larutan  CH₃COOH  0,1  M  dengan
             larutan  NaOH  0,100  M.  Sebelum  dilakukannya  titrasi,  di  dalam
             erlenmeyer  hanya  terdapat  asam  asetat.  Asam  asetat  termasuk

                                           36
   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51