Page 49 - Buku Ajar Kimia Analisis
P. 49

Sebagai contoh larutan amonium hidroksida (NH₄OH) 0,1 M
             dengan volume 100 mL dititrasi dengan larutan HCl 0,100 M.  Reaksi
             yang terjadi :


                                   +         →            +


                                 ↔           +                 Kb =






               Gambar 3. 5 Kurva Titrasi 100 mL NH₄OH 0,1 M dengan HCl 0,1M



                     Saat  awal  dilakukannya  titrasi,  larutan  yang  terdapat  di
             dalam erlenmeyer hanya NH₄OH. Larutan NH₄OH memiliki pKb = 5
             yang termasuk basa lemah, sehingga larutan tersebut saat didalam
             air  tidak  mengalami  ionisasi  sempurna  atau  hanya  sebagian.  Oleh
             sebab itulah pH awal titrasi yaitu 11.

                     Pada titik tengah titrasi berlangsung, setengah dari jumlah
             mol  NH₄OH  telah  habis  bereaksi,  maka  konsentrasi  dari  [NH₄Cl]
             sama dengan konsentrasi dari [NH₄OH]. Oleh sebab itu, nilai pH =
             pKw-pKb  yaitu  sekitar  9.  Saat  berada  pada  titik  ekuivalen,  maka
             didalam  erlenmeyer  hanya  terdapat  amonium  klorida.  Amonium
             klorida merupakan garam yang terbentuk akibat dari reaksi antara
             asam  kuat  dengan  basa  lemah,  sehingga  larutan  garam  tersebut
             akan terhidrolisis parsial.


              Reaksi yang terjadi yaitu :

                                        →           +
                                           39
   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54