Page 81 - Hemostasis Bahan Ajar Teknologi Laboratorium Medik (TLM) by Adang Durachim, S.Pd,, M.Kes. Dewi Astuti, S.Si., M.Biomed. (z-lib.org) (1)
P. 81
Disebut ekstrinsik karena tromboplastin jaringan (tissue faktor) berasal dari luar darah.
Lintasan ekstrinsik melibatkan faktor jaringan, faktor VII,X serta Ca2+ dan menghasilkan faktor
Xa. Produksi faktor Xa dimulai pada tempat cedera jaringan dengan ekspresi faktor jaringan
pada sel endotel. Factor jaringan berinteraksi dengan faktor VII dan mengaktifkannya; faktor
VII merupakan glikoprotein yang mengandung Gla, beredar dalam darah dan disintesis di hati.
Factor jaringan bekerja sebagai kofaktor untuk faktor VIIa dengan menggalakkan aktivitas
enzimatik untuk mengaktifkan faktor X. faktor VII memutuskan ikatan Arg-Ile yang sama dalam
faktor X yang dipotong oleh kompleks tenase pada lintasan intrinsic. Aktivasi faktor X
menciptakan hubungan yang penting antara lintasan intrinsic dan ekstrinsik.
Interaksi yang penting lainnya antara lintasan ekstrinsik dan intrinsic adalah bahwa
kompleks faktor jaringan dengan faktor VIIa juga mengaktifkan faktor IX dalam lintasan
intrinsic. Sebenarna, pembentukan kompleks antara faktor jaringan dan faktor VIIa kini
dipandang sebagai proses penting yang terlibat dalam memulai pembekuan darah secara in
vivo. Makna fisiologik tahap awal lintasan intrinsic, yang turut melibatkan faktor XII,
prekalikrein dan kininogen dengan berat molekul besar. Sebenarnya lintasan intrinsik bisa
lebih penting dari fibrinolisis dibandingkan dalam koagulasi, karena kalikrein, faktor XIIa dan
Xia dapat memotong plasminogen, dan kalikrein dapat mengaktifkanurokinase rantai-tunggal.
Inhibitor lintasan faktor jaringan (TFPI: tissue faktor fatway inhibitior) merupakan
inhibitor fisiologik utama yang menghambat koagulasi. Inhibitor ini berupa protein yang
beredar didalam darah dan terikat lipoprotein. TFPI menghambat langsung faktor Xa dengan
terikat pada enzim tersebut didekat tapak aktifnya. Kemudian kompleks faktor Xa-TFPI ini
manghambat kompleks faktor VIIa-faktor jaringan.
Jalur ekstrinsik dengan menggunakan zat-zat yang bukan nerasal dari darah. Jaringan dan pembuluh
yang rusak akan menghasilkan tromboplastin (faktor III suatu kompleks protein-fosfolipid) yang
secara langsung dapat mengubah faktor X menjadi faktor VII dan faktor V. Jalur ekstrinsik lebih cepat
dari jalur intrinsik . Jalur ekstrinsik dimulai pada tempat yang trauma dalam respons terhadap
pelepasan tissue faktor (faktor III). Kaskade koagulasi diaktifasi
apabilatissuefaktor dieksresikan pada sel-sel yang rusak atau distimulasi ( sel-sel vaskuler atau
monosit), sehingga kontak dengan faktor VIIa sirkulasi dan membentuk kompleks dengan
adanya ion kalsium. Tissue faktor adalah suatu kofaktor dalam aktifasi faktor X yang dikatalisa
faktor VIIa. Faktor VIIa, suatu residu gla yang mengandung serine protease, memecah faktor
X menjadi faktor Xa, identik dengan faktor IXa dari jalurinstrinsik. Aktifasi faktor VII terjadi
melalui kerja trombin atau faktor Xa.
Tissue faktor banyak terdapat dalam jaringan termasuk adventitia pembuluh darah,
epidermis, mukosa usus dan respiratory, korteks serebral, miokardium dan glomerulus ginjal.
Aktifasi tissue faktor juga dijumpai pada subendotelium. Sel-sel endotelium dan monosit juga
dapat menghasilkan dan mengekspresikan aktifitastissue faktor atas stimulasi dengan
74 Hemostatis

