Page 82 - Hemostasis Bahan Ajar Teknologi Laboratorium Medik (TLM) by Adang Durachim, S.Pd,, M.Kes. Dewi Astuti, S.Si., M.Biomed. (z-lib.org) (1)
P. 82
interleukin-1 atau endotoksin, dimana menunjukan bahwa cytokine dapat mengatur
ekspresi tissue faktor dan deposisi fibrin pada tempat inflamasi.
Gambar 43. Jalur Ekstrinsik
2. Jalur Intrinsik
Disebut ekstrinsik karena tromboplastin jaringan (tissue faktor) berasal dari luar darah.
Lintasan intinsik melibatkan faktor XII, XI, IX, VIII dan X, prekalikrein, kininogen dengan berat
molekul tinggi/ High Molecular Weight Kininogen (HMWK), ion Ca2+ dan fosfolipid trombosit.
Lintasan ini membentuk faktor Xa (aktif). Lintasan ini dimulai dengan “fase kontak” dengan
prekalikrein, kininogen dengan berat molekul tinggi, faktor XII dan XI terpajan pada
permukaan pengaktif yang bermuatan negative. Secara in vivo, kemungkinan protein tersebut
teraktif pada permukaan sel endotel. Kalau komponen dalam fase kontak terakit pada
permukaan pengaktif, faktor XII akan diaktifkan menjadi faktor XIIa pada saat proteolisis oleh
kalikrein. Factor XIIa ini akan menyerang prekalikrein untuk menghasilkan lebih banyak
kalikrein lagi dengan menimbulkan aktivasi timbale balik. Begitu terbentuk, faktor xiia
mengaktifkan faktor XI menjadi Xia, dan juga melepaskan bradikinin(vasodilator) dari
kininogen dengan berat molekul tinggi.
Factor Xia dengan adanya ion Ca2+ mengaktifkan faktor IX, menjadi enzim serin
protease, yaitu faktor IXa. Factor ini selanjutnya memutuskan ikatan Arg-Ile dalam faktor X
untuk menghasilkan serin protease 2-rantai, yaitu faktor Xa. Reaksi yang belakangan ini
memerlukan perakitan komponen, yang dinamakan kompleks tenase, pada permukaan
trombosit aktif, yakni: Ca2+ dan faktor IXa dan faktor X. Perlu kita perhatikan bahwa dalam
semua reaksi yang melibatkan zimogen yang mengandung Gla (faktor II, VII, IX dan X), residu
Hemostatis 75

