Page 84 - Metodologi-Penelitian-dan-Statistik-SC
P. 84
Metodologi Penelitian dan Statistik
Topik 3
Teknik Sampling
Dalam topik 3 ini Saudara akan mempelajari paparan yang terkait dengan tehnik
sampling. Teknik sampling merupakan teknik pengambilan sampel (Sugiyono, 2001: 56).
Margono (2004: 125) menyatakan bahwa yang dimaksud dengan teknik sampling adalah cara
untuk menentukan sampel yang jumlahnya sesuai dengan ukuran sampel yang akan dijadikan
sumber data. Dalam menentukan teknik sampling perlu dipertimbangkan sifat-sifat populasi
serta penyebaran sampel dalam populasi sehingga dapat diperoleh sampel yang representatif.
Untuk menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian, terdapat berbagai teknik
sampling yang digunakan. Secara skematis, menurut Hastono (2013: 180) penarikan sampel
dibagi menjadi dua, yaitu pengambilan sampel secara acak (probability sampling) dan
pengambilan sampel secara tidak acak (non probability sampling).
Sebelum kita bahas lebih lanjut tentang tehnik sampling atau metode pengambilan
sampel ada beberapa istilah yang erat kaitannya dengan proses pengambilan sampel. Istilah-
istilah tersebut diantaranya adalah: kerangka sampel, rancangan sampel, dan random.
Kerangka sampel (sampling frame) adalah daftar unit-unit yang ada pada populasi yang
akan diambil sampelnya. Sebagai contoh, jumlah ibu hamil di suatu daerah, jumlah balita di
suatu posyandu, dan daftar nomor telepon. Kerangka sampel harus “up to date”. Untuk
menjaga sifat “up to date” ada baiknya kerangka sampel dibuat sendiri oleh peneliti sebelum
melakukan sampling sehingga tidak akan mengalami kesulitan pada saat penelitian
dilaksanakan.
Rancangan sampel adalah rancangan yang meliputi cara pengambilan sampel dan
penentuan besar sampel. Rancangan sampel akan membantu peneliti dalam memperoleh
sampel yang memiiki sifat representatif terhadap populasinya. Dalam menentukan teknik
pengambilan sampel yang digunakan harus sesuai dengan tujuan penelitian. Jika tujuan
penelitian untuk membuktikan hipotesis serta melakukan generalisasi, maka teknik
pengambilan sampel yang digunakan adalah pengambilan sampel secara random. Namun jika
tujuan penelitian bukan untuk menguji hipotesis dan tidak melakukan generalisasi maka dapat
digunakan teknik pengambilan sampel non-random. Random adalah cara mengambil sampel
yang memungkinkan semua unit populasi memiliki kesempatan yang sama untuk terpilih
sebagai subjek penelitian. Teknik pengambilan sampel terdiri dari dua jenis, yaitu pengambilan
sampel secara acak (probability/random sampling) dan pengambilan sampel secara tidak acak
(non probability/non random sampling).
A. SAMPLING SECARA ACAK (PROBABILITY SAMPLING)
Didalam penarikan sampel secara acak, semua unsur yang ada di populasi mempunyai
peluang yang sama untuk terambil sebagai sampel. Agar seluruh unsur populasi memiliki
peluang yang sama menjadi sampel maka dalam penentuan sampel yang mewakili populasi
77

