Page 17 - Microsoft Word - Bab 1-6_final
P. 17
Histologi dan Anatomi Fisiologi Manusia
jugulanis intema. Drainase posterior berjalan menembus dinding lateral pharynx di bawah
tonsil, masuk ke kelompok superior lymphonodus cervicales profundi. Catatan klinis: Semua
sistem drainage jugularis yang berjalan ke nodus jugulo-omohyoideus bersama dengan
drainage lympha dan region sub mentalis dan bagian anterior lingua. Vasa lymphatica
efferent dan nodus juguomohyoideus berjalan ke lymphonodus supraclaviculares dan
bersama-sama membentuk ‘nodus sentinel’ cervicales yang digunakan untuk deteksi lesi
kanker atau lesi ganas yang sudah menyebar atau bermetastase dan daerah kepala atau
leher. Lesi metastase dan ujung lingua dan bagian anterior dasar mulut biasanya menyebar
di sepanjang vasa lymphatica yang berhubungan dengan plexus venosus juguiaris extema
atau anterior, melalui trigonum caroticum ke sistem lymphaticus jugularis interna.
4. Dasar mulut
Membrana mukosa pembatas dasar mulut umumnya melekat erat pada bagian perifer
permukaan dalam corpus mandibulae, dan berhubungan dengan mukoperiosteum gingiva
pada facies lingualis gigi geligi. Di bagian tengah, membrana mukosa berhubungan dengan
membrana mukosa yang menutupi dua pertiga anterior lingua. Agar lingua dapat bergerak
bebas, membrana mukosa umumnya juga dapat bergerak bebas, kecuali pada daerah
perlekatan mandibulae. Membrana mukosa membentuk atap spatium atau kompartemen
sub lingualis yang berbentuk celah, di antara corpus mandibulae dan otot lingua.
Mengandung glandula sublingualis, plica sublingualis yang menonjol dan meluas ke
posterolateral pada kedua sisi, bagian dalam glandula subrnandibularis dan ductusnya, arteri
dan lingualis serta hypoglossus. Batas atas glandula sublingualis membentuk crista di balik
lingua dan ductus submandibularis membuka pada kedua sisi frenulum lingualis di belakang
incisivus bawah. Diaphragma mylohyoideus yang terbentuk dan otot mylohyoldeus terletak
lebih ke dalam dan membrana mukosa dn membentuk dasar kompartemen sublingualis.
Pada bagian samping lingua, dasar mulut meluas ke belakang dan menjadi lebih dangkal
pada daerah di mana perlekatan mylohyoideus naik ke tepi alveolaris, untuk berakhir pada
culde sac sebagian pada permukaan dalam gigi molar dan di depan plica palatoglossus. Luas
dan bentuk regio berperan penting dalam menentukan desain geligi tiruan bawah.
5. Regio retromolar
Merupakan daerah penting yang meluas dan bagian belakang molar terakhir rahang
bawah kebawah menuju bagian belakang molar terakhir rahang atas. Regio ini berhubungan
dengan trigonum retromolar, otot buccinator dan constrictor pharyngis superior, plica
palatoglossus, tepi anterior otot pterygoideus medialis, hamulus pterygoideus dan tendon.
Otot tensor tympani serta tuber maxillae. Membrana mukosa melekat erat pada otot dan
tulang di bawahnya serta mengandung beberapa glandula mukosa. Pada rahang bawah,
membrana mukosa dan glandula membentuk retromolar pad yang terletak di atas trigonum
retromolanis osseum, tepi-tepinya berlanjut ke anterior dan berhubungan dengan crista
alveolaris pada fades buccalis dan lingualis gigi molar terakhir.
10

