Page 22 - Microsoft Word - Bab 1-6_final
P. 22
Histologi dan Anatomi Fisiologi Manusia
Otot-otot pengunyahan tidak hanya berfungsi menggerakkan mandibula pada
articulation temporomandibularis dan mempertahankan posisi mandibula terhadap gaya
gravitasi, tetapi juga berperan penting dalam menentukan posisi mandibula dalam
hubungannya dengan rangka wajah bagian atas. Sebelum gigi geligi bererupsi, tidak ada
hubungan yang benar-benar pasti dan selama periode ini mandibula dianggap bertumbuh
sebagai unit terpisah dan rangka wajah lainnya. Setelah gigi susu bererupsi, dan setelah
akhirnya gigi permanen bererupsi, hubungan yang lebih pasti akan terbentuk melalui oklusi
gigi geligi atas dan bawah dan otot terpaksa beradaptasi terhadap mandibula yang sedang
bertumbuh ke posisi tersebut. Bila hubungan okiusi tidak normal, hubungan antar juga
cenderung menjadi tidal normal dan mandibula dapat terletak terlalu belakang (disebut
anomali tipe Angle klas II) atau terlalu ke depan (anomali Angle klas III). Walaupun demikian
pada beberapa kasus hubungan gigi yang abnormal merupakan keadaan sekunder dan
hubungan rahang yang abnormal, merupakan akibat baik karena pertumbuhan rangka wajah
yang abnormal ataupun karena postur otot abnormal, terutama semasa tahun-tahun
kehidupan pertama.
Posisi mandibula normal ditentukan selama masa kanak-kanak melalui pola oklusi gigi
geligi, dipertahankan melalul aktivitas habitual otot-otot pengunyahan baik saat istirahat
maupun selama berfungsi, keadaan ini akan tetap dipertahankan pada masa dewasa oleh
aksi otot bahkan setelah permukaan okiusal gigi geligi aus akibat atrisi. Atrisi terjadi pada gigi
geligi yang sudah digunakan terus menerus untuk mengunyah makanan yang keras dan
kasar. Bila geligi tiruan tidak dapat merestorasi hubungan gigi ash, sering terjadi nyeri otot
dan sendi sebelum akhirnya otot dapat mengadaptasikan rahang ke hubungan yang baru.
Dengan terhentinya pertumbuhan atau melambatnya pertumbuhan, tidak akan dapat terjadi
adaptasi yang baik antara fossa mandibulae, oklusi gigi dan aksi otot.
10. Dasar Mulut Dan Regio Submandibularis
Regio ini mengandung struktur-struktur penting berikut ini:
1) Otot suprahyoidei selain otot lingua; yaitu venter anterior otot digastrici, otot
mylohyoideus dan genioyoideus.
2) Glandula subrnandibularis dan sublingualis serta ductusnya
3) Sebagian dari nerves lingualis dan hypoglossus; ganglion sub mandibularis
parasympathicus.
4) Sebagian arteri facialis dan lingualis serta venanya.
5) Lymphonodus sub mentales dan submandibulares dengan vasa lymphatica efferent
dan afferent.
6) Lingua, termasuk otot intrinsiknya.
Dasar mulut dikelilingi di bagian atas oleh membrana mukosa yang menutupi lingua
dan dasar cavum oris di balik lingua; di bagian depan dan samping oleh permukaan dalam
corpus mandibula; di bawah oleh otot suprahyoidei dan fascia cervicales profunda, otot
platysma dan cutis di balik rahang bawah. Di postenior, region mi berhubungan dengan
dinding samping pharynx, os hyoideum, pembuluh arteri leher dan glandula parotidea.
15

