Page 19 - Microsoft Word - Bab 1-6_final
P. 19

 Histologi dan Anatomi Fisiologi Manusia 




               7.    Gigi geligi dan gingiva

































                                        Gambar 1.4. Gigi Susu dan Gigi Permanen
                                                  (Tortorra et al., 2009)

                     Gigi  geligi  atas  dan  bawah,  didukung  oleh  processus  alveolaris  tempat  terletaknya
               soket  gigi,  umumnya  membentuk  lengkungan  atau  arcus  yang  sesuai  dengan  bentuk
               lengkung. Pada manusia biasanya tidak ada celah alami antar gigi geligi. Tiap gigi terbentuk
               dan  jaringan  klasifikasi,  enamel,  dentin,  cementum  dan  cavum  pulpa  yang  terdiri  dari
               jaringan  ikat,  pembuluh  darah  dan  saraf.  Mahkota  gigi  geligi  biasanya  tertutup  enamel
               sedang akar gigi tertanam dalam soket di processus alveolaris. Gigi susu berjumlah 20 buah
               sedang  gigi  permanen  berjumlah  32  buah.  Gigi  permanen  dapat  dikelompokkan  menjadi
               incisivus, kaninus (eve teeth), premolar dan molar. Gigi susu dapat dikelompokkan menjadi
               incisivus, kaninus dan molar. Premolar dan molar ditandai dengan adanya tuberculum atau
               cusp  pada  facies  occiusalis  (permukaan  gigitnya).  Gigi  incisivus,  kaninus,  premolar  bawah,
               dan  premolar  dua  atas  umumnya  hanya  mempunyai  satu  akar.  Sedang  gigi  premolar
               pertama atas mempunyai dua akar (palatal dan bukal); gigi molar atas mempunyai tiga akar
               (satu palatal dan dua bukal): gigi molar tiga mempunyai dua akar (mesial dan distal). Facies
               mesialis gigi adalah facies yang terdekat ke garis median arcus dentalis, sedang fades distalis
               adalah fades yang terletak berlawanan arah.
                     Gingiva atau gusi membentuk regio membrana mukosa cavum oris yang khusus dan
               pada tepi bebasnya membentuk penggabungan antara epitel cavum oris dengan epitel yang
               menutupi  sebagian  enamel  gigi  yang  tidak  terlihat  dalam  cavum  oris.  Melalui  epitel  ini
               gingiva  dapat  melekat erat  terhadap  leher  gigi,  disebut  perlekatan  epitel. Lamina propria
               dan  gingiva  terdiri  dari  mukoperiosteum,  sama  seperti  mukopeniosteum  yang  menutupi
               palatum  durum.  Mukoperiosteum  ini  mengandung  bundel  serabut  kolagen  yang



                                                           12
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24