Page 21 - Microsoft Word - Bab 1-6_final
P. 21
Histologi dan Anatomi Fisiologi Manusia
Semua otot ini berperan penting dalam proses pengunyahan, penelanan dan bicara.
Catatan klinis: Pada keadaan istirahat biasanya labium oris akan saling berkontak pada facies
labialis gigi geligi. Walaupun demikian bila incisivus atas protrusi, labium oris inferius dapat
terletak di facies lingualis incisivus atas, di antara incisivus atas dan bawah. Pada posisi ini,
labium oris yang ‘terjebak’ cenderung menggeser incisivus bawah ke belakang dan incisivus
atas ke depan dan malokiusi yang terjadi akan terus memburuk.
Labium oris dan pipi bersama-sama membentuk lapisan otot, terletak pada permukaan
luar arcu dentalis. Keadaan ini diimbangi oleh otot-otot lingua yang terletak di antara kedua
arcus dentalis. Abnormalitas aksi otot labium oris, pipi maupun lingua dapat menyebabkan
deformasi arcus dentalis, karena terganggunya keseimbangan normal otot-otot di
sekitarnya.
Sphincter cavum oris: Bagian belakang cavum oris otot buccinator umumnya
berhubungan dengan constrictor pharyngis superior melalui perlekatannya pada raphe
pterygomandibula, sehingga cavum oris dan pharynx kadang- kadang dianggap dikelilingi
oleh sphincter otot yang tersusun horizontal serta terbentuk dan otot constrictor pharyngis
superior, buccinator dan otot labium oris. Walaupun demikian perlu diingat bahwa elemen-
elemen yang membentuk ‘sphincter’ ini dapat dan memang berfungsi sebagai elemen yang
terpisah dan bahwa pada otot buccinator arah serabut otot tidak seluruhnya horizontal.
Pada regio palatum molle terdapat dua mekanisme sphincter lain yang penting:
Sphincter palatoglossus atau post-oral, berfungsi mengurangi pembukaan antara cavum
oris dan pharynx. Pembukaaan mi tertutup bib palatum molle terdepresi dan berkontak
dengan permukaan posterior (pharyngeal) lingua dan plica palatoglossus yang saling
bertautan.
Sphincter palatopharyngeal terbentuk oleh otot palatopharyngeus dan crista horizontal
yang dibentuk oleh beberapa serabut superior muscular constrictor pharyngis superior
(crista Passavant). Sphincter ini berfungsi membantu memperkecil hubungan antara
nasopharynx dan oropharynx, akan tertutup bila palatum molle bergerak naik.
Kapasitas cavum oris meningkat bila cavum oris dalam keadaan tertutup dan labium
oris berkontak melalui:
1) Gerak turun mandibular.
2) Gerak turun otot mylohyoideus dan diaphragma oral serta lingua.
3) Relaksasi otot buccinator. Otot ini bekerja bersama dengan otot labium oris, otot
lingua juga berfungsi secara terkoordinasi pada aktivitas seperti mengisap dan
memainkan alat musik tiup.
Catatan klinis: Lingua menimbulkan tekanan pada palatum durum dan palatum molle
misalnya pada saat menelan. Lingua juga dapat menimbulkan tekanan yang kuat terhadap
gigi geligi, terutama terhadap incisivus atas dan bawah. Bila keadaan ini menjadi suatu
kebiasaan, akan terjadi protrusi yang hebat dan segmen anterior arcus dentalis atau open
bite anterior.
14

