Page 84 - Microsoft Word - Bab 1-6_final
P. 84
Histologi dan Anatomi Fisiologi Manusia
2. Paraplasma, seperti glikogen, lipofusin.
Yang menarik perhatian adalah myofibril karena peranannya dalam
kontraksi. Miofibril pada otot polos sangat halus, dengan pewarnaan H.E.
sulit dilihat. Dengan mikroskop elektron tampak miofilamen Miosin
berdiameter 5 mµ, dan Aktin 3 mµ. Sarkoplasma di dekat inti bebas dari
filament dan di bagian tepi banyak pinocytic vesicle. Filamen tersebut
berakhir di daerah pekat sarkolema. Filamen aktin dan myosin juga
terdapat pada otot polos, berkontraksi dengan adanya adenosine trifosfat.
Susunan filament aktin dan myosin pada otot polos belum jelas, berbeda
dengan otot skelet.
c. Inti
Berbentuk lonjong memanjang dengan ujung tumpul, bergelombang pada saat
terjadi kontraksi.
2. Susunan Otot Polos :
Pada organ tubuh lazimnya berkelompok membentuk lamina muskularis (lambung,
usus, uterus), tunika media (pembuluh darah), muskularis mukosa (usus), Tetapi dapat pula
soliter (sendiri) misalnya pada villi usus halus, stroma kelenjar kelamin jantan.
Hubungan antar otot polos ditunjang oleh endomisium (Endomysium), yang
mengandung serabut kolagen dan retikuler yang cukup halus dan jarang terdapat sel-sel
jaringan ikat di dalamnya. Dengan pewarnaan khusus misalnya PAS serabut retikuler tampak
jelas, bahkan membungkus/mengitari otot polos. Hubungan antar otot polos dengan
penyatuan selaput luar disebut Nexus, melalui hubungan inilah impuls dapat berpindah
dengan cepat.
Pemisahan masing-masing sel (serabut) otot polos dilakukan dengan menggunakan
asam nitrat. Asam nitrat ini berfungsi melakukan maserasi endomesium.
Otot polos terdapat pada:
Alat bagian dalam tubuh (jeroan) berupa lamina muskularis dan muskularis
mukosa, misalnya usus, lambung dan esophagus
Saluran pernapasan, misalnya bronchus, broncheolus, dan trachea
Dinding pembuluh darah, membentuk tunika media
Saluran urogenital, misalnya pelvis renalis, vesika urinaria, ureter, duktus deferens,
epididimis dan lain-lain.
Kulit : muskulus arektorpili
Mata : muskulus siliaris, muskulus konstriktor dan dilatator pupile.
3. Fungsi
Kontraksi otot polos disebabkan oleh empat faktor:
1) Neksus
2) Tarikan mekanik yang bersifat lokal
3) Pengaruh hormonal misalnya Oksitosin
4) Inervasi saraf otonom
77

