Page 85 - Microsoft Word - Bab 1-6_final
P. 85

 Histologi dan Anatomi Fisiologi Manusia 




                     Kontraksi  ritmis  pada  peristaltik  dapat  mendorong  makanan  ke  arah  belakang.
                     Kontraksi  otot  polos  yang  tidak  terkoordinasi  dan  tersendiri  membangkitkan  gejala
                     kejang  (Spasmus).  Secara  embriologik  otot  polos  berkembang  dari  mesenkhim  atau
                     mesoderm,  kecuali  pada  iris  (mata)  dan  kelenjar  keringat  berasal  dari  ektoderm.
                     Perkembangan dimulai dari mioblas yang selanjutnya membelah secara mitosis yang
                     menghasilkan otot polos.

               2.    Otot Seran Lintang
                     Otot seran lintang atau otot rangka terdiri atas serat-serat otot, berkas sel yang sangat
               panjang  sampai  30  cm,  silindris,  dan  berinti  banyak  dengan  garis  tengah  10-100μm.  Inti
               lonjong  umumnya  terletak  pada  tepi  sel  di  bawah  membran  sel.  Lokasi  yang  khas  ini
               membantu dalam membedakan otot rangka dari otot jantung dan otot polos yang keduanya
               memiliki inti di tengah. Otot ini ditemukan di lidah, diafragma, dinding pangkal esophagus,
               dan sebagian otot wajah.
                     Sebagian besar dari sel otot rangka yang berbentuk serabut membentuk berkas-berkas
               yang  digabungkan  oleh  jaringan  pengikat.  Jaringan  pengikat  tipis  yang  melapisi  setiap
               serabut  otot  melanjutkan  diri  sebagai  pembungkus  berkas  yang  terdiri  atas  beberapa
               serabut  otot  mengandung  pembuluh  darah  kecil.  Selubung  jaringan  pengikat  tersebut
               dinamakan endomisium. Berkas otot tersebut digabungkan lagi menjadi berkas yang lebih
               besar oleh jaringan pengikat yang lebih tebal dinamakan perimisium. Berkas-berkas tingkat
               kedua  tersebut  digabungkan  lagi  menjadi  berkas  yang  lebih  besar  oleh  jaringan  pengikat
               dinamakan epimisium.
                     Apabila  otot  seran  lintang  diperiksa  tanpa  alat  pembesar,  kadang-kadang  tampak
               adanya  perbedaan  warna  pada  serabut-serabutnya.  Dengan  pembesaran  tampak  bahwa
               serabut-serabut  otot  yang  berwarna  merah  berkelompok  diantara  serabut  otot  yang
               berwarna putih (pucat) yang berukuran lebih besar.
                     Gautier membedakan 3 jenis serabut otot dengan pewarnaan khusus :
               1.    serabut otot merah,
               2.    serabut otot putih,
               3.    serabut otot peralihan
                     Serabut otot merah yang lebih kecil ternyata lebih banyak mengandung mitokhondria,
               mioglobin,  dan  banyak  pembuluh  darah  diantara  serabut-serabutnya.  Pada  tingkat
               pengamatan dengan M.E., serabut otot merah ternyata memiliki lempeng Z lebih tebal, lebih
               kompleksnya  struktur  sarcoplasmic  reticulum  pada  daerah  lempeng  Z,  mitokondria
               berukuran  lebih  besar  dan  terletak  berderet-deret  diantara  miofibril  kalau  dibandingkan
               serabut otot putih. Serabut otot peralihan memiliki sifat-sifat diantara serabut otot merah
               dan serabut otot putih.
                     Macam-macam serat otot seran lintang:
                     1.    Serat  merah,  serat  ini  berdiameter  relatif  kecil,  dengan  banyak  sarkosom
                           bersarang penuh krista. Sarkosom-sarkosom itu terkumpul di bawah sarkolema
                           dan berderet-deret memanjang diantara miofibril.




                                                           78
   80   81   82   83   84   85   86   87   88   89   90