Page 10 - Tafsir Al-Azhar SURAH AL-MUZAMMIL
P. 10
-r'
7708 Tafsir Al-Azhar (Juzu' 29)
(ujung ayat 6). Baik bacaan sedang sembahyang ataupun membaca al-Quran
dengan perlahan-lahan di malam hari, dengan tidak mengganggu orang lain
yang sedang tidur.
"sesungguhnya bagi engkau pada siang ha'i adalah uruson-urusan yang
panjang." (ayat 7). Memang urusan pada siang hari selalu sibuk. Tiap-tiap
manusia ada saja urusannya. Dalam ayat yang lain, sebagaimana tersebut kelak
dalam Surat 78, an-Naba', ayat 11:
( rr'ur,) VrV tUi|\6-1;o
"Dan Kami jadikan siang hari itu untuk penghidupan-"
Bercucuk tanam, menggembala, menjadi nelayan, berniaga, berperang,
berusaha yang lain, dalam segala bentuk kehidupan. Dan Tuhan pula yang
menyuruh tiap-tiap orang berusaha di muka bumi di siang hari mencari rezeki
yang halal. Maka waktu malam adalah waktu yang tenang dan lapang.
"Dan sebutlah nama Tuhqn engkau." (pangkal ayat 8). Wadzkur, artinya
ialah sebut dan ingat. Diingat dalam hati lalu dibaca dengan lidah, setali lafaz
dengan makna, sesuai yang lahir dengan yang batin. 99 nama Allah, yang ber-
nama "al-Asmaul-Husnaa", yang berarti nama-nama yang indah. Sebutlah
nama itu semuanya dengan mengingat artinya! Atau segala zikir yang telah ter-
tentu. Puncak zikir ialah Tohlil (La Ilaha Illallah), Tahmid (Alhamdulillah),
Tasbih (Subhanallah), lstighfar (Astaghfirullah), Hauqolqh (La haula walaa
quwwata illa billah), Takbir (Allahu Akbar), dan sebagainya; "Dan tunduklah
kepadanya sebenar-benar tunduk." (ujung ayat 8).
Lakukan muraqabah, yang berarti mengintai waktu yang baik atau peluang
untuk mengontakkan diri dengan Dia. Atau Mujasabah yaitu memperhitungkan
kebebalan dan kelalaian diri di samping nikmat yang begini besar dianugerah-
kan Allah.
Siapa yang wajib engkau sembah dan engkau tunduk kepadanya itu?
Ialah "Tuhan dan masynq dan maghrib. " (pangkal ayat 9). Dia Yang Maha
Kuasa dan Maha Menentukan perjalanan matahari dari sebelah Timur ke
sebelah Barat, teratur jalannya, tidak pemah berkisar tempatnya, masa demi
masa; "TiodaTuhan melainkan Dia." Ke sanalah hidup ini ditujukan, daripada-
nyalah diambil kekuatan; "Maka ambillah Dia iadi pelindung." (ujung ayat 9).
Dengan cara yang demikianlah jasmani dan rohani eng(au akan dapat
kuat dan teguh melakukan tugas. Karena engkau tidak pernah jauh dari Tuhan.

