Page 14 - Tafsir Al-Azhar SURAH AL-MUZAMMIL
P. 14

7712                  Tafsir Al-Azhar (Juzu'  29)

               "Sesungguhnya  telah Karni utus kepada kamu  seorang Rasul."  (pangkal
           ayat 15). Peringatan  kepada kaum  Quraisy itu, bahwa yang datang kepada
           mereka ini adalah  Utusan Tuhan, Muhammad,  dibangkitkan  dalam kaum
           keluarga mereka sendiri, bukan  orang lain yang datang dari negeri lain; "Yong
           akan jadi saksi terhadop kamu."  Artinya  bahwa Rasul itu akan menjadi  saksi di
           hadapan  Tuhan siapa di antara  kamu yang taat, patuh  dan percaya akan pang-
           gilan Rasul itu dan siapa pula yang kafir, tidak mau percaya. "sebagaimana
           telah Kami utus kepada Fi/aun  seorang  Rosul.  " (ujung ayat l5). Dibandingkan
           oleh Allah kedatangan  Muhammad  yang  sekarang kepada kaumnya, dengan
           kedatangan Musa kepada  Fir'aun.


               "Maka mendurhakalah  Fir'aun terhadap Rosul itu." (pangkal  ayat 16).
           Ditolak,  dibantahnya  dan dia membanggakan diri kepada  Musa, sampai  Fir'aun
           itu mendakwakan bahwa  dirinyalah  yang Tuhan; "Maka Komi siksolah dia
           dengan  siksaon yang ngeri."  (ujung ayat 16). Kami tenggelamkan  Fir'aun  itu ke
           dalam dasar laut dan mampus dia di sana bersama  tentara  yang mengikuti dia,
           dan diselamatkan  Allah Musa, RasulAllah  bersama RasulAllah Harun dan Bani
           Israil sampai ke seberang.
               Dengan  menyebutkan  hal ini Allah memberikan  peringatan  bahwa kalau
           Fir'aun, Raja Besar bisa remuk redam kena azab siksaan yang ngeri karena
           menentang Tuhan, niscaya  mereka itu, kaum  Quraisy  yang masih kufur kalau
           masih tidak  juga berobah mudah saja bagi Tuhan menghukumnya.


              "Maka betapakah kamu akan dapat memelihara diri jika kamu kafir."
           (pangkal ayat 17). Ke mana kamu akan lari? Sedangkan  Fir'aun dengan  ten-
           taranya yang besar  tidak dapat memelihara  dirinya dari azab Allah Ta'ala  jika
           azab itu datang  menimpa?  "Pada hari yang menyebabkan  anak-anak  pun akan
           tumbuh uban."  (ujung  ayat 17). Ngeri sangat  hari itu kelak.  Saking ngerinya,
           anak kecil yang belum dewasa pun bisa tumbuh uban dibuatnya. Inilah satu
           ungkapan melukiskan  kengerian yang amat  dahsyat.  Sedangkan seorang  yang
           muda belia, belum patut  tumbuh uban, jika diberi tanggungjawab  yang berat,
           bisa segera tumbuh uban, karena berfikir.
              Orang bertanya kepada  Abdulmalik  bin Marwan yang menjadi  Khalifah
           pada usia masih muda,  padahal belum cukup  tiga tahun  memerintah,  kepala-
           nya sudah beruban. Lalu ada orang bertanya;  "Mengapa  selekas  ini tumbuh
           uban, ya Amirul Mu'minin?" Beliau menjawab; "Naik ke atas mimbar  ber-
           khutbah tiap hari Jum'at itu menyebabkan  kepalaku  penuh uban."
              Di zaman terdekat ini kita lihat Almarhum  Presiden  Mesir Jamal Abdel
           Nasser lekas tumbuh  uban setelah  memerintah.  Demikian juga Presiden
           Suharto di Indonesia.  Semuanya itu adalah  tekanan dari tanggungjawab.  Maka
           kalau  ayat membuat perumpamaan  bahwa anak kecil pun bisa tumbuh  uban di
           hari itu, dapatlah kita kira-kirakan  sendiri  betapa  hebatnya,  sehingga tidaklah
           ada orang  yang  akan dapat berlepas diri dari kehebatan  hari itu.
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19