Page 13 - Tafsir Al-Azhar SURAH AL-MUZAMMIL
P. 13
Surat Al-Muzzommil (Ayat 71-77) 7777
Allah; "Yong mempunyai kemewahan ".Biasanya mereka berani mendustakan
Rasul Allah mentang-mentang mereka kaya, mentang-mentang mereka hidup
mewah penuh nikmat, sehingga mereka tidak mau mengingat bahwa nikmat
yang mereka gelimangi itu mereka terima dari Allah; "Dan berilah mereka
tangguh sejenak." (ujung ayat 11). Artinya, biarkanlah mereka bersenang-
senang, bermewah-mewah sebentar waktu. Akan berapalah lamanya dunia ini
akan mereka pakai. Kemewahan itu tidak akan lama. Ada-ada saja jalannya
bagi Tuhan untuk mencabut kembali nikmat itu kelak. Karena Tuhan itu Maha
Kuasa memutar-balikkan sesuatu. Sejauh-jauh perjalanan hidup, dthimya akan
mati. Segagah-gagah badan waktu muda, kalau umur panjang tentu akan tua.
Sesihat-sihat badan, satu waktu akan sakit. Ateiu harta itu sendiri licin tandas,
sebagaimana licin tandasnya kebun yang terbakar karena yang empunyanya
bakhil semua, sebagai dijelaskan Tuhan dalam Surat 68 al-Qalam juga.
"sesungguhnyo di sisi Kami ada belenggu-belenggu yang berat." (pangkat
ayat 72). Yang akan dibelenggukan kepada kaki, tangan dan leher mereka
kelak, karena kekafiran dan tidak mau menerima Kebenaran itu; (Don neraka
yang bemyala-nyala." (uiung ayat 12). Ke dalam neraka yang bemyala-nyala
itulah mereka akan dihalaukan di kemudian hari sebagai makhluk yang hina
karena penuh dengan kesalahan.
"Dan makanan yang mempunyai sekangan." (pangkal ayat 13). Ada se-
macam makanan dalam neraka yang bemyala-nyala itu nanti bila dimakan dia
akan tersekang di kerongkongan; masuk ke dalam perut tidak mau, dikeluarkan
kembali pun tidak mau; 'Don azob yang pedih:." (ujung ayat 13). Artinya ada
lagi beberapa siksaan lain yang akan mereka derita. Pada waktu itu, azab siksa-
an yang akan mereka terima adalah sepadan dengan kesombongan dan besar
kepala mereka di kala kedatangan Nabi.
"Pada hari, yang akan bergoncang bumi dan gunung-gunung." (pangkal
ayat 14). Karena kiamat ketika itu telah datang; "Dan jadilah gunung-gunung
itu tumpukan posir yang beterbangan." (ujung ayat 4).
Meskipun pemuka-pemuka Quraisy yang kena ancaman itu belum men-
dapati ketika bumi dan gunung-gunung akan bergoncang karena kiamat,
namun nasib mereka yang menantang Nabi tidak jugalah baik. Mana yang tidak
tunduk menemui kematian yang sengsara disertai malu keluarga yang tinggal
karena kekalahan di Perang Badar. Dan ancaman bahwa kiamat akan datang
adalah hal yang diyakini, sebab alam ini tidaklah kekal.
Kemudian itu datanglah peringatan Allah untuk mendekatkan soal ini ke
dalam hati orang-orang yang kafir itu;
L.

