Page 12 - Tafsir Al-Azhar SURAH AL-MUZAMMIL
P. 12

7710                   Talsir Al-Azhar  (Juzu' 29)
               kafir, pada hari yang menyebab-                       )   z  z;o-
               kan anak-anak pun akan tumbuh                     d,htJ 0'JJT
                                                                        .1
               uban.

                                                                Z
           (18) Langit pun jadi pecah-belah di  -l   2oz  22>z  z-z-   ?t  t  )   -/a   -
                                               Yri,        bY.$. L;rrtJi
               hari itu; adalah  janji Allah  Pasti  ,oie
               berlaku.



                                                                 b
                                                        -;6
           (19) Ini  adalah suatu peringatan;   6yir  i          if i
               maka barangsiapa  yang mau,                             :y-oL
               niscaya ditempuhnYalah  jalan                           I  z   -.
               kepada Tuhannya.                                   (t)  )t r., .a,  r
                                                                  \or'
                                                                        2
                                                                            .)n
               "Dan bersabarlah engkau  atas apa yang mereka katakan  itu. " (pangkal  ayat
           10). Macam-macamlah  kata-kata  yang dilontarkan  oleh kaum musyrikin  itu ter-
           hadap Nabi s.a.w. untuk melepaskan  rasa dendam dan benci. Dituduh gila,
           dituduh  tukang sihir, dituduh  tukang tenung dan sebagainya.  Maka disuruh
           Tuhanlah  Nabi bersabar,  jangan naik darah, hendaklah berkepala  dingin men-
           dengarkan  kata-kata  demikian. Karena  jika kesabaran hilang, pedoman jalan
           yang akan ditempuh  atau rencana  yang tengah  diperbuat akan  gagal semua
           tersebab  hilang kesabaran.  Sabar adalah satu syarat mutlak  bagi seorang  Nabi
           atau seorang  pemimpin  yang ingin berhasil dalam perjuangannya.  "Dan hiirah'
           lah dari mereka dengan hijrah yang indah."  (ujung  ayat 10).
               Hilrah yang dimaksud di sini belumlah  hijrah  negeri, khususnya  belum
           hijrah ke Madinah.  Hijrah di sini ialah dengan  jalan menjauhi mereka,  jangan
           dirapatkan  pergaulan dengan mereka.  Jika mereka  memaki-maki atau men-
           cela, berkata  yang tidak bertanggungjawab, sambutlah dengan  sabar dan
           jangan dibalas dengan sikap kasar pula. Hijrah yang indah  ialah membalas
           sikap mereka yang kasar itu dengan budi yang luhur, dengan akhlak yang
           tinggi. Tentang  keluhuran budi itu telah ada pengakuan  Allah  atas RasulNya
           pa-i ayat 4 dari Surat 68, al-Qalam  yang telah kita uraikan  terlebih dahulu.
           Lantaran itu bagaimanapun  sakitnya telinga mendengarkan  caci-maki mereka,
           janganlah Nabi menghadapi  mereka,  jauhi saja mereka;


               "Dan biarkanlah  Aku bertindak  terhadap  orang-orang  yang mendustokan
           itu.,,  (pangkal  ayat 11). Janganlah engkau menuntut  balas sendiri terhadap
           kekasaran  sikap orang-orang  yang mendustakan itu. Teruskan  saja melakukan
           da'wah  yang ditugaskan Tuhan ke atas pundakmu.  Tentang  menghadapi
           orang-orang  seperti itu dan menentukan  hukumnya, serahkan sajalah  kepada
   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17