Page 321 - Buku Materi Pembelajaran Rangkaian Listrik II dan Praktikum
P. 321
Jika amplitudo dari tegangan fasor saluran dilambangkan dengan Vl, dan
berdasarkan persamaan [7.34] serta persamaan [7.35], maka tegangan saluran
pada sumber tegangan tiga fase hubungan Y sesuai gambar 7.15, dinyatakan oleh
persamaan [7.36].
0
0
= | | ∠ 30 = V ∠ 30 volt
l
0
0
= | |∠ − 90 = V ∠ − 90 volt [7.36]
l
0
0
= | | ∠ − 210 = V ∠ − 210 volt
l
Besar amplitudo pada persamaan [7.36], sebagaimana dinyatakan oleh persamaan
[7.37].
V = √3 V volt [7.37]
l
p
Contoh 4
Misalkan nilai efektif dari tegangan pada gambar 7.8 adalah 220 volt dan
dengan demikian maka, V = √2 (220) = 311 volt. Dengan demikian
m
maka tegangan antara masing-masing terminal terhadap netral adalah:
0
= 220 ∠ 0 volt
0
= 220 ∠ − 120 volt
0
= 220 ∠ − 240 volt
Dalam hal ini besar tegangan fase, Vp, adalah 220 volt, sehingga besar
tegangan fasor dari masing-masing saluran seperti diperlihatkan pada
gambar 7.15, dapat ditentukan berdasarkan persamaan [7.34] dan
persamaan [7.35] yang hasilnya sebagaimana dinyatakan oleh persamaan
[7.38].
0
0
= √3 (220)∠ 30 = 380 ∠ 30 volt
0
0
= √3 (220)∠ − 90 = 380 ∠ − 90 volt [7.38]
0
0
= √3 (220)∠ − 210 = 380 ∠ − 210 volt
Harga maksimum dari tegangan saluran pada persamaan [7.38] adalah:
228

