Page 324 - Buku Materi Pembelajaran Rangkaian Listrik II dan Praktikum
P. 324
V p ∠ 0 0
= = = = | |∠ − φ = | |∠ − φ
Z p |Z p |∠φ
0
= = = V p ∠ −120 0 = | |∠ (−120 − φ)
Z p |Z p |∠φ
0
= | |∠ (−120 − φ) [7.44
V p ∠ −240 0
0
= = = = | |∠ (−240 − φ)
Z p |Z p |∠φ
0
= | |∠ (−240 − φ)
Amplitudo (arus fase, Ip) dari semua arus fasor adalah sama, karena beban
seimbang dan tegangan seimbang sebagaimana dinyatakan oleh persamaan
[7.45].
| | = | | = | | = I [7.45]
p
Amplitudo (arus saluran, Il) dari semua arus fasor saluran adalah sama, karena
beban seimbang dan tegangan seimbang sebagaimana dinyatakan oleh persamaan
[7.46].
| | = | | = | | = I [7.46]
l
Pada sistem 3 fase beban seimbang, tegangan seimbang, hubungan Y, nilai arus
fase, Ip, pada persamaan [7.45], sama dengan nilai arus saluran, Il, pada persamaan
[7.46]. Dengan demikian maka, arus pada persamaan [7.44] dapat dinyatakan oleh
persamaan [7.47].
= = = V p ∠ 0 0 = I ∠ − φ = I ∠ − φ
l
p
Z p |Z p |∠φ
0
= = = V p ∠ −120 0 = I ∠ (−120 − φ)
Z p |Z p |∠φ p
0
= I ∠ (−120 − φ) [7.47]
l
V p ∠ −240 0
0
= = = = I ∠ (−240 − φ)
p
Z p |Z p |∠φ
0
= I ∠ (−240 − φ)
l
Persamaan [7.47] memperlihatkan bahwa sudut φ merupakan sudut dari beban
impedansi, Zp pada setiap fase dan besar sudutnya sama untuk semua fase yang
disebabkan oleh beban pada semua fase adalah sama atau seimbang.
231

