Page 221 - BMP Pendidikan Agama Kristen
P. 221

207



                menjadikan  pembelajaran  PAK  yang  menarik  bukanlah  hal  mudah.  Para
                mahasiswa tetap diajak untuk tetap bersemangat dengan pola pembelajaran
                dan  materi  yang  beragam.  Pembelajaran  secara  online/daring  dapat
                menawarkan  lebih  banyak  bimbingan  dan  evaluasi,  pembelajaran  tatap
                muka,  dan  kesenangan  secara  langsung  dengan  para  mahasiswa  dengan
                tujuan membantu memperoleh pengetahuan dan keterampilan. Kenyataan
                ini  diharapkan  adanya  manfaat  yang  banyak  guna  memperlengkapi  para
                mahasiswa untuk masa depannya.
                     PAK selaku wadah pemuridan yang terstruktur dan muatannya kepada
                pengenalan mendalam tentang Allah Pencipta Semesta mensyaratkan agar

                para  pendidik  masa  kini  melaksanakan  tugasnya  untuk  memimpin  para
                mahasiswa  kepada  kebenaran.  Ketersediaan  teknologi  pembelajaran  dan
                kesertaan Roh Allah dan Kitab Suci yang diwahyukan dalam bahasa manusia
                memungkinkan  level  pembelajaran  PAK  mengalami  peningkatan.  Sebab
                dengan pengintegrasian teknologi, Kitab Suci dan peran Roh Allah dalam
                pembelajaran  secara  daring,  muatannya  mengarah  kepada  pendekatan
                inkarnasional.  Hal  itu  menjadi  pergumulan,  sebab  teknologi  yang  kini
                menguasai kehidupan kaum millennial khususnya para mahasiswa dalam
                pembentukan karakter. Disrupsi pendidikan sebagai dampak dalam revolusi

                industri 4.0 jelas berdampak pada perubahan perilaku dan karakter, pribadi
                dan  sosial.  Johannes  Oentoro,  memperjelas  kenyataan  ini  di  mana  PAK
                seyogianya  menyanggupi  kebutuhan  akan  pendidikan  yang  mampu
                melahirkan generasi yang memiliki kepribadian dan karakter yang matang
                dan  berintegritas,  sehingga  mengembalikan  identitas  dan  status  sebagai
                human  being  untuk  dapat  menyuarakan  kebenaran  atas  permasalahan
                                    79
                dalam dunia nyata.
                     Mengutip Edward Shuterland, George R. Knight menjelaskan bahwa,
                “The Christian school should be the nursery in which reformers are born and
                reared-reformers who would go forth from the school burnin with practical

                zeal  and  enthusiasm  to  take  their  places  as  leaders  in  these  reforms.”  Ini
                menegaskan  bagaimana  pendidikan  Kristen  bertindak  sebagai  yang
                mengasuh  para  pembaharu  untuk  menjadi  pribadi-pribadi  yang  siap
                melakukan reformasi atas  berbagai aspek kehidupan. Pendidikan Kristen


                79 https://www.uph.edu/id/2020/02/29/uph-ciptakan-board-game-sebagai-media-belajar-
                literasi-informasi-bagi-generasi-milenial/
   216   217   218   219   220   221   222   223   224   225   226