Page 292 - BMP Pendidikan Agama Kristen
P. 292

278



                     kelompok belajar. Mahasiswa dibagi dalam kelompok yang anggotanya
                     bersifat heterogen.
                 5.  Modelling  (pemodelan).  Dosen  memberikan  contoh  dalam  kelas
                     sehingga  dapat  ditiru  oleh  mahasiswa  untuk  dilaksanakan  dalam
                     PPKM.  Proses  modeling  tidak  berasal  dari  dosen  saja,  tetapi  dapat
                     memanfaatkan  kemampuan  mahasiswa.  Misalnya,  mahasiswa  yang
                     berbakat  menyanyi  disuruh  menampilkan  kemampuannya  dalam
                     pelayanan PPKM baik di gereja, sekolah dan komunitas Kristen.
                 6.  Reflection (umpan balik). Proses refleksi, pengalaman belajar itu akan
                     dimasukan  dalam  struktur  kognitif  mahasiswa  yang  pada  akhirnya

                     akan menjadi bagian dari pengetahuan yang dimilikinya.
                 7.  Authentic assessment (penilaian sebenarnya). Penilaian ini diperlukan
                     untuk mengetahui apakah mahasiswa benar-benar belajar atau tidak;
                     apakah pengalaman belajar mahasiswa memiliki pengaruh yang positif
                     terhadap perkembangan, baik intelektual maupun mental mahasiswa
                     selama PPKM.
                     Dari  pelaksanaan  tersebut  maka  kita  mendapati  lima  karakteristik
                sebagai proses pembelajaran yaitu: 1) Pengaktifan pengetahuan yang sudah
                ada  (activate  knowledge);  2)  Pengetahuan  baru  (acquiring  knowledge);  3)

                Pemahaman  pengetahuan  (understanding  knowledge);  4)  Mempraktikan
                pengetahuan  (applying  knowledge);  5.  Melakukan  refleksi  (reflecting
                knowledge). Dari lima karakteristik tersebut ada tiga prinsip pembelajaran
                kontekstual  yang  mendasari  sebagaimana  yang  dikemukan  Elaine  B.
                        6
                Johnson :  Pertama,  Prinsip  Ketergantungan.  Dalam  proses  pembelajaran,
                mahasiswa  berhubungan  dengan  media  pembelajaran,  sumber  belajar,
                media,  sarana  prasarana,  iklim  sekolah,  dan  lingkungan.  Kedua,  Prinsip
                Diferensial.  Dosen  (pendidik)  situntut  mampu  mendidik,  mengajar,
                melatih,  membimbing,  yang  sejalan  dengan  prinsip  diferensial.  Ketiga,
                Prinsip  Organisasi.  Menuntut  para  pendidik  dan  pengajar  (dosen)

                mendorong  setiap peserta  didiknya  untuk  memahami  dan  menerapkan
                semua potensi yang dimilikinya seoptimal munkin.
                     Berdasarkan asas-asas, karakteristik, dan prinsip kontekstual tersebut
                nampak jelas semua terintegrasi dalam PPKM.



                6  Elaine, B. Johnson. Contextual Teaching and Learning. (Bandung: MLC, 2007).
   287   288   289   290   291   292   293   294   295   296   297