Page 401 - How to Develop Corporate In Indonesia Especially in Region
P. 401

4.  Pola Hubungan Antara Investasi dan Kemitraan

                    Sebenarnya  pola  hubungan  antara  investasi  dan  kemitraan  ada  dalam
               kemitraan itu sendiri. Saat terjadi kesepakatan antara usaha besar dan usaha
               kecil, maka saat itu juga terjadi arus perpindahan modal dari usaha besar ke
               usaha  kecil,  perpindahan  modal  tersebut  berupa  belanja  alat-alat  produksi
               yang diberikan usaha besar pada usaha kecil. Adapun model perpindahan arus
               modal, barang dan jasa terdiri dari beberapa pola kemitraan, antara lain :


               4.1  Pola-Pola Kemitraan Usaha Besar dan Usaha Kecil

                    Berdasarkan peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor 44 Tahun
               1997,  pola  kemitraan  antara  perusahaan  nasional  (Usaha  Besar)  dan
               perusahaan daerah (Usaha Kecil dan Koperasi) dibagi ke dalam lima jenis
               kelompok sebagai berikut (Hafsah, 2000) :

               1)  Inti-Plasma. Bentuk kerjasama kemitraan antara Usaha Kecil Menengah
                    dengan Usaha Besar yang memiliki fungsi inti dengan mengembangkan
                    Usaha Kecil Menengah yang disebut plasma yang berfungsi menyediakan
                    lahan,  sedangkan  usaha  besar  menyediakan  alat-alat  produksi,
                    memberikan  bimbingan  teknis,  manajemen  usaha  dan  produksi,
                    penguasaan  dan  peningkatan  teknologi  untuk  mencapai  usaha  kecil
                    menjadi lebih efisiensi, produktivitas meningkat.
               2)  Subkontrak. Ini merupakan bentuk kerjasama antara usaha kecil dengan
                    usaha menengah ataupun usaha besar, dengan pembagian kerjanya adalah
                    usaha  kecil  yang  mengerjakan  pesanan  usaha  besar  berupa  berbagai
                    peralatan  pelengkap  yang  diperlukan  perusahaan  besar  yang  akan
                    digunakan  sebagai  komponen  pelengkap  bagi  produknya.  Kemitraan
                    model  ini  didasarkan  pada  kesepakatan  kerja  sama  dengan
                    menandatangani  kontrak  yang  berisikan  kuantitas,  harga,  kualitas,  dan
                    waktu. Model ini banyak digunakan dalam kerjasama antar negara dan
                    berguna untuk alih teknologi, modal, keterampilan, efisiensi.
               3)  Perdagangan. Pola Kemitraan perdagangan merupakan kerjasama usaha
                    kecil  (perusahaan  daerah)  dengan  usaha  menengah  atau  usaha  besar
                    (perusahaan nasional) di bidang pemasaran barang dan jasa. Dalam pola
                    ini  usaha  menengah  dan  usaha  besar  bertindak  sebagai  pemasar  hasil
                    produksi usaha kecil, sementara usaha kecil bertindak sebagai pemasok
                    produk  untuk  dijual  usaha  besar.  Jenis-jenis  kemitraan  ini  meliputi



                                                   377
   396   397   398   399   400   401   402   403   404   405   406