Page 468 - Buku Materi Pembelajaran Rangkaian Listrik II dan Praktikum
P. 468
2
2
Nilai L = N ℑ dan L = N ℑ disubsitusikan ke persamaan [11.30],
2
2
1
1
menghasilkan persamaan [11.31].
2
N ℑ N 2
2
= −√ 2 = − [11.31]
N ℑ N 1
1
Persamaan [11.31] dapat dinyatakan sebagaimana persamaan [11.32].
= − [11.32]
N 1 N 2
jωM jωM
I 1 I 2
I 1
+
+ +
v 1 - jωL 1 jωL 2 -v 2 v 1 - jωL 1 jωL 2
N 1 N 2 - N 1 N 2
kumparan 1 kumparan 2 kumparan 1 kumparan 2
(a) (b)
Gambar 11.4 Gambar ulang dari rangkaian gambar 11.3 untuk menentukan
hubungan antara tegangan dengan jumlah lilitan dan
hubungan antara arus dengan jumlah lilitan dengan letak titik
yang berbeda.
(a) Kumparan 2 dalam keadaan terbuka (open circuit).
(b) Kumparan 2 dalam keadaan hubung-pendek (short circuit).
Persamaan tegangan pada kumparan 2 gambar 11.3(b) berdasarkan KVL dan
dengan menggunakan KTP, dinyatakan oleh persamaan [11.33].
jωM + jωL = 0 atau jωM = − jωL [11.33]
2
2
Hubungan antara arus I1 dengan I2 dapat ditentukan berdasarkan persamaan
[11.33] sebagaimana dinyatakan oleh persamaan [11.34].
L 2 L 2 L 2 N 2
= − = − = −√ = − [11.34]
M √L 1 L 2 L 1 N 1
375

