Page 469 - Buku Materi Pembelajaran Rangkaian Listrik II dan Praktikum
P. 469

Persamaan [11.34] dapat dinyatakan sebagaimana persamaan [11.35].

                                        N = −   N                                        [11.35]
                                                   2
                                         1
                                                  

               Konstruksi dari suatu transformator ideal, diperlihatkan pada gambar 11.5 yang
               terdiri dari dua kumparan (winding) terletak pada sisi kiri dan sisi kanan dari inti
               (Iron core).  Kumparan yang dihubungkan dengan sumber, merupakan kumparan
               primer (Primary winding) dengan jumlah lilitan, Np atau N1, sementara kumparan
               yang dihubungkan dengan beban dengan jumlah lilitan Ns atau N2, merupakan
               kumparan sekunder (Secondary winding). Apabila kumparan primer terhubung
               dengan sumber tegangan bolak-balik, maka akan mengalir arus bolak-balik pada
               kumparan primer, sehingga pada inti akan muncul fluks (Flux) yang melingkupi
               kumparan primer dan kumparan sekunder.









                                                                            [1]
                             Gambar 11.5 Konstruksi dari transformator ideal .

               Rangkaian ekivalen dari transformator gambar 11.5, diperlihatkan pada gambar
               11.6.  Inti  dari  transformator  pada  gambar  11.6  dinyatakan  dengan  dua  garis
               vertikal diantara kumparan primer dengan kumparan sekunder. Transformator
               ideal  dalam  pengoperasiannya  tidak  mempunyai  rugi-rugi  dan  tidak
               mempunyai fluks bocor. Koefisien kopling (k) dari transformator ideal sama
               dengan satu.













                                                    376
   464   465   466   467   468   469   470   471   472   473   474