Page 12 - Orasi Ilmiah “Transformasi Mediatisasi Informasi Dan Implikasinya Di Era Digital”
P. 12
Hadirin yang saya muliakan.
TRANSFORMASI INFORMASI DI ERA DIGITAL
Dunia sedang memasuki era revolusi industri 4.0, di mana
terjadi gabungan antara revolusi bio genetika, fisika dan cyber digital
(Purwani, 2021). Sebagian besar penduduk dunia dikepung dan
dikendalikan oleh perkembangan dunia digital (Junaedi, 2019).
Indonesia adalah negara yang menggiurkan bagi perusahaan platform
digital global. Indonesia dikenal sebagai salah satu negara paling
konsumtif dalam bermedia sosial dan menggunakan gawai. Indonesia
secara global hanya diperhitungkan sebagai pasar produk teknologi
informasi dari negara lain, sebagai objek eksploitasi industri digital
global (Sudibyo, 2021) melalui kepemimpinan yang dekat dengan
rakyat dan membawa budaya masyarakat daerah ke taraf internasional
melalui budaya dan memajukan daerahnya, tidak pandang bulu
apakah yang melanggar aturan pejabat atau justru masyarakat kecil.
Digitalisasi terus berkembang dan masuk dalam hampir setiap
elemen kehidupan kita, tetapi Indonesia sebagai negara dunia ketiga,
memiliki indeks perkembangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang
cukup rendah, yakni 0,694%. Salah satu yang berkontribusi terhadap
indeks SDM yang rendah adalah pembangunan infrastruktur yang
cenderung tidak merata ke seluruh wilayah Indonesia (World
Population Review, 2022). Namun demikian, ketika Covid-19
melanda Indonesia, kita dipaksa untuk siap beradaptasi dengan
teknologi digital, seperti penggunaan aplikasi pembelajaran jarak
jauh, aplikasi kesehatan, aplikasi berbelanja online, dan lain-lain.
Kondisi ini kemudian menciptakan kebiasaan baru (new normal)
dalam masyarakat yang meminimalisir interaksi tatap muka (face to
face) menjadi face to electronic. Istilah-istilah work from home
(WFH) dan work from office (WFO) menjadi penanda adanya
transformasi dalam penggunaan media akibat pandemi Covid-19
6 Orasi Ilmiah “Transformasi Mediatisasi Informasi Dan Implikasinya Di Era Digital”

