Page 114 - pdfcoffee.com_407689652-filosofi-teras-pdfdocx-pdf-free
P. 114

Kata Marcus Aurelius dalam buku Meditations:

                               "Saat subuh, ketika kamu merasa sulit meninggalkan tempat tidur,
                               katakan pada dirimu sendiri: saya harus bekerja, sebagai manusia.
                               Apa yang harus saya keluhkan, jika saya memang mengerjakan hal-
                               hal yang untuknya saya dilahirkan—segala halyang memang harus

                               saya lakukan datang ke dunia ini? Atau INI-kah mengapa saya
                               diciptakan? Untuk meringkuk di bawah selimut agartetap hangat?”

                         Tapi kan rasanya nikmat melingkar di dalam selimut seperti kucing? Well,
                         Kaisar Marcus sudah punya jawabannya, "Jadi kamu dilahirkan untuk
                         ‘merasa nikmat'? Dan bukannya bekerja dan mencari pengalaman?
                         Tidakkah kamu lihat tumbuhan, burung, semut, laba-laba, dan lebah,

                         semuanya mondar-mandir mengerjakan pekerjaan mereka, menempatkan
                         dunia ini sebagaimana mestinya, sebaik upaya yang bisa mereka lakukan?
                         Dan kamu tidak bersedia melakukan tugasmu sebagai manusia? Mengapa
                         kamu tidak bergegas melakukan apa yang dituntut oleh jati dirimu (sebagai
                         manusia)?”

                         Perhatikan konsistensi prinsip "hidup selaras alam”. Rajin bekerja dan

                         berkarya tidak dilihat sebagai sekadar jerih payah untuk bertahan hidup atau
                         memupuk kekayaan, tetapi sudah bagian jati diri manusia. Di dalam
                         Stoisisme tidak ada ancaman dosa untuk kemalasan, hanya kita diingatkan
                         bahwa dengan malas bekerja, kita sudah mengingkari Alam dan nature kita
                         sebagai manusia (bahkan kita dianggap lebih buruk dari binatang-binatang
                         yang rajin!). Kemudian, tanpa keselarasan dengan Alam, kita akan semakin

                         sulit meraih kebahagiaan dan ketenteraman batin yang sejati.
   109   110   111   112   113   114   115   116   117   118   119