Page 124 - pdfcoffee.com_407689652-filosofi-teras-pdfdocx-pdf-free
P. 124

S    uatu hari, saya merasakan malas yang luar biasa saat akan berangkat


                     bekerja. Ada sebuah jadwal  meeting  dengan klien yang saya merasa

                     sangat   berat   untuk   dilakukan.   Dalam   perjalanan,   saya   mencoba
                menganalisis pikiran saya sendiri di balik rasa berat ini. Setelah ditelusuri,
                ternyata rasa berat saya timbul dari persepsi saya bahwa meeting ini hanya
                membuang- buang waktu saya, bahwa tidak ada hal apa pun yang bisa saya
                peroleh dari  meeting  ini. Tetapi kemudian saya diingatkan Filosofi Teras
                untuk   berhati-hati   dengan   persepsi   saya   akan   sebuah   fakta   objektif.
                Faktanya adalah saya menghadapi sebuah  meeting.  Titik. Apakah  meeting

                ini   hanya   buang-buang   waktu   sudah   menjadi   penilaian  (value   judgment)
                saya, dan bukan fakta. Menyadari bahwa rasa berat ini disebabkan oleh
                persepsi   saya   sendiri,   maka   saya   mencoba   menantangnya.   Kata   siapa
                meeting  ini pasti buang-buang waktu—apalagi  meeting-nya  belum terjadi?
                Dan kata siapa saya tidak bisa belajar sesuatu pun dari meeting apa pun?
                Sesudah melakukan 'debat internal’ ini, saya merasakan sedikit lebih tenang.




                Di bab sebelumnya, kita sudah diajarkan mengenai dikotomi kendali untuk
                menyadarkan diri secara terus-menerus bahwa ada hal-halyang berada di
                bawah kendali kita dan ada yang di luar kendali kita. Ini adalah fondasi
                penting di dalam Stoisisme. Dengan bisa memahami hal ini saja, maka akan
                sangat membantu kita mengatasi kekhawatiran sehari-hari.


                Jika kita membuang waktu dan tenaga untuk memusingkan, meratapi, atau
                terobsesi pada hal yang tidak di bawah kendali kita, maka itu adalah
                irasional, tidak masuk akal. Walaupun prinsip ini sangat penting dalam
                Filosofi Teras untuk memandu hidup kita sehari-hari, tetapi bukan satu-
                satunya. Saya rasa kamu juga pasti merasa masih ada sesuatu yang hilang

                jika hanya memahami dikotomi (atau trikotomi) kendali ini, karena para filsuf
                Stoa pun menyadari hal ini. Jadi, jangan khawatir. Ternyata mereka sadar
                kok kalau kita semua punya kekuatan spesial untuk menghadapi hidup!

                       “It is not things that trouble us, but our judgment about things.”-
                       Epictetus [Enchiridion]






















                                                          94
   119   120   121   122   123   124   125   126   127   128   129