Page 166 - pdfcoffee.com_407689652-filosofi-teras-pdfdocx-pdf-free
P. 166

berpengaruh pada kebahagiaan kita).

                       Sementara itu, kecemasan yang tidak perlu tidak berujung apa- apa,

                       muncul sendiri tanpa kendali, dan hanya menyiksa kita tanpa ada
                       solusi. Perbedaan lain yang paling mendasar juga adalah kecemasan
                       bersifat emosional, sementara premeditatio malorum datang dari nalar
                       dan kepala dingin.

                             "Musibah terasa paling berat bagi mereka yang mengharapkan

                             hanya keberuntungan." - Seneca lOn Tranquility of Mind)

                       Filosofi Teras mengajarkan kepada kita untuk menjadi "pengguna"—
                       bukan "budak"—dari kebaikan dan rezeki yang kita terima. Ada
                       perbedaan besar antara status "pengguna" dan "budak". Jika kita
                       adalah pengguna, maka segala rezeki dan keberuntungan yang kita
                       terima dapat kita perlakukan sebagai "pinjaman”. Jika kita memiliki

                       kesehatan, anggota tubuh lengkap, kecerdasan, kecantikan, lahir di
                       orang tua dan keluarga yang harmonis, tidak berkekurangan secara
                       materi, bisa bersekolah, memiliki pekerjaan yang baik, memiliki
                       pasangan dan anak yang baik, dan semua kebaikan lain yang bisa
                       ditawarkan hidup, maka ingatlah bahwa ini semua hanyalah pinjaman.

                       Jadi, mumpung menerima "pinjaman” ini, kita gunakan semaksimal

                       dan sebaik mungkin. Namun, kita hanyalah "pengguna", dan bukan
                       "pemilik”. Artinya, setiap saat kita harus siap jika pinjaman ditarik
                       kembali oleh hidup. Kita tidak pernah memiliki halusinasi bahwa kita
                       bisa memiliki itu semua selamanya.

                             "Ketika saya melihat seseorang yang gelisah, saya bertanya-

                             tanya, apa sih yang ia inginkan? Jika seseorang tidak
                             menginginkan sesuatu yang di luar kendalinya, mengapa
                             mereka harus merasa gelisah?" - Epictetus /Discourses)

                       Namun, "diperbudak" oleh rezeki dan kenikmatan hidup membuat kita
                       terus dilanda kecemasan akan kemungkinan kehilangan itu semua.
                       Hal-hal di luar kendali kita akan mengambil kendali saat kita tidak

                       mendisiplinkan pikiran. Premeditatio malorum adalah bentuk disiplin
                       ini, untuk membebaskan kita dari rasa ketergantungan pada
                       keberuntungan dan kemurahan hati hidup, dan selalu mengingatkan
                       diri bahwa kita dapat tetap hidup bahagia, bahkan ketika segala
                       kenyamanan materi dalam hidup ini direnggut dari hidup kita.


                             "Saya tidak pernah memercayai Dewi Keberuntungan (Fortuna),
                             bahkan ketika la tampak ramah kepada saya. Semua berkah
   161   162   163   164   165   166   167   168   169   170   171