Page 163 - pdfcoffee.com_407689652-filosofi-teras-pdfdocx-pdf-free
P. 163

Berikutnya, praktik ini justru menyiapkan kita untuk menghadapi
                     skenario buruk. Jika kita hendak melakukan perjalanan jarak jauh

                     dengan kendaraan pribadi, dan kita mengantisipasi kemungkinan ban
                     bocor, maka minimal kita bisa memeriksa kesiapan ban serep kita
                     dan perangkat pendukung, seperti kunci ban, dongkrak, dan lain-lain.
                     Dengan membayangkan, kita bisa lebih bersiap untuk mengatasinya.

                     Seandainya kita mengantisipasi sebuah bad outcome yang tidak ada
                     solusinya, kita masih bisa memikirkan, "Apa sih seburuk- buruknya

                     akibatnya jika hal ini terjadi? Benarkah ini sebuah bencana, atau
                     kalau dipikir-pikir sebenarnya gak se-bencana itu? Apakah ada orang
                     lain yang pernah mengalaminya juga dan pada akhirnya tidak seburuk
                     yang dibayangkan?”, atau "What's the worst that could happen?"

                     Misalnya, seorang cowok jomblo sedang bersiap-siap untuk nembak
                     (menyatakan cinta) seorang gadis yang beruntung (atau tidak).
                     Bayangkan si cowok Stoa ini melakukan premeditatio malorum. Yang

                     pertama, menyadari bahwa respon si gadis sepenuhnya di luar
                     kendali sang cowok. Kemudian, apa situasi terburuk yang mungkin
                     terjadi dan hampir tidak ada solusinya? Ditolak mentah-mentah kan?
                     Maka, sang cowok bisa memikirkan apakah ditolak sang cewek
                     adalah bencana absolut, akhir dari dunia dan seluruh isinya, atau
                     tidak. Jika dia rasional, maka seharusnya penolakan sang pujaan hati
                     bisa dilihat sebagai bukan bencana dunia. Yang kedua, sang cowok

                     bisa melihat penolakan ini sebagai kejelasan (lebih baik dari
                     digantung/friendzone], sehingga dia bisa terbebas dan bisa membuka
                     hati kepada yang lain.

                     Di sebagian besar situasi yang bisa kita bayangkan, hampir semua
                     kemungkinan terburuknya sebenarnya tidak "segitunya", dan kalau
                     dipikirkan baik-baik, bukanlah akhir segala-galanya dalam hidup.

                     Selain itu, pikirkan apakah skenario terburuk ini pernah menimpa
                     jutaan orang lain di berbagai masa? Hampir






























          FILOSOFI TERAS                             132
   158   159   160   161   162   163   164   165   166   167   168