Page 162 - pdfcoffee.com_407689652-filosofi-teras-pdfdocx-pdf-free
P. 162

terlalu menyebalkan karena kita sudah memprediksinya, dan mungkin
                     mengantisipasinya (bahkan, kalau sampai tidak macet, kita malah

                     curiga, ada apa gerangan?). Akan tetapi, bayangkan kita memiliki
                     maskapai penerbangan langganan yang selalu tepat waktu. Suatu
                     saat ketika hendak terbang, tiba-tiba maskapai ini mengalami
                     penundaan. Peristiwa ini akan lebih mengecewakan dan
                     menyusahkan kita karena kita tidak menduganya.

                     Sebaliknya, kalau maskapai langganan sudah biasa ngaret, pilotnya

                     sering tertangkap narkoba, pesawat sering bablas sampai nyungsep
                     ke laut, maka kita pun mungkin memakluminya. Praktik premeditatio
                     malorum, atau sengaja memikirkan apa-apa (dan siapa] saja yang
                     akan merusak hari kita, adalah praktik untuk mengantisipasi hal-hal
                     tidak enak yang mungkin terjadi. Dengan demikian, kita mengubah
                     hal-hal tersebut dari "tak terduga” (kejutan), menjadi hal-hal yang
                     "telah diantisipasi” (tidak lagi menjadi kejutan).


                     Dengan melakukan ini, sebenarnya kita telah mencabut (sebagian)
                     gigi taring ketidakpastian. Jika sesuatu berubah dari tidak terduga
                     menjadi bisa diantisipasi, saat kejadian tersebut akhirnya benar-benar
                     terjadi, maka efek tidak enaknya akan jauh berkurang (seperti kita
                     memasuki jalan raya yang kita sudah prediksi akan macet).

                           "Musibah terasa lebih berat jika datang tanpa disangka, dan

                           selalu terasa lebih menyakitkan.

                           Karenanya, tidak ada sesuatu pun yang boleh terjadi tanpa kita
                           sangka-sangka. Pikiran kita harus selalu memikirkan semua
                           kemungkinan, dan tidak hanya situasi normal.
                           Karena adakah sesuatu pun di dunia yang tidak bisa
                           dijungkirbalikkan oleh nasib?" - Seneca [Moral Letters]

                     Praktik ini sangat mirip cara kerjanya dengan imunisasi. Dalam

                     imunisasi, kita memasukkan kuman yang sudah dilemahkan sehingga
                     sistem kekebalan kita bisa mempersiapkan diri melawan kuman yang
                     sesungguhnya jika datang. Dengan mensimulasikan kemungkinan-
                     kemungkinan buruk yang mungkin terjadi, kita sedang
                     mempersiapkan "kekebalan mental” menghadapinya jika memang
                     terjadi. "Anggaplah apa yang kamu khawatirkan mungkin terjadi

                     PASTI terjadi, kemudian pikirkan lagi sungguh-sungguh...kamu akan
                     menemukan bahwa apa yang kamu takuti sebenarnya tidak signifikan
                     atau tidak berdampak panjang,” ujar Seneca [Letters from a Stoic).










                                                            131                       HENRY MANAMPIRING
   157   158   159   160   161   162   163   164   165   166   167