Page 222 - pdfcoffee.com_407689652-filosofi-teras-pdfdocx-pdf-free
P. 222

kebaikan dan dengan lembut memperbaikinya. Biarlah nasihatmu
                         disampaikan dengan lembut tanpa harus menudingkan jari.

                         Lakukan dengan penuh kasih tanpa kebencian di hatimu.
                         Berbicaralah dengan tidak menggurui dan ingin dikagumi orang
                         lain, bahkan jika memang ada orang lain di situ.
                    Marcus Aurelius juga menambahkan bahwa murka bukanlah sifat yang

                    terpuji. Kesantunan dan kebaikanlah yang menentukan kemanusiaan
                    seseorang. Sesungguhnya, orang lembutlah yang memiliki kekuatan
                    dan keberanian, bukan si pemarah dan tukang keluh. Sebaliknya,
                    kemarahan pada orang lain adalah sebuah hambatan bagi tugas kita.

                    “Kita dilahirkan untuk bekerja sama bagaikan kaki, tangan dan mata,
                    bagaikan dua baris gigi, atas dan bawah. Untuk menghambat orang lain

                    adalah melanggar Alam. Untuk menjadi marah pada orang lain, dan
                    memunggunginya; ini semua adalah hambatan," ujar Marcus Aurelius.



                    Manusia Lain: Kerja Kita


                          "Bisa dikatakan, manusia lain adalah 'kerja' kita. Tugas kita adalah
                          melakukan yang baik kepada mereka dan hidup berdampingan
                          mereka. Tetapi ketika mereka menjadi halangan dalam kita
                          menjalankan kerja kita, maka mereka menjadi irelevan—bagaikan
                          sinar matahari, angin, dan
   217   218   219   220   221   222   223   224   225   226   227