Page 226 - pdfcoffee.com_407689652-filosofi-teras-pdfdocx-pdf-free
P. 226

porsi waktu kita untuk emosi negatif kepada orang lain. Mungkin kita

                     menyimpan dendam bertahun-tahun atas masalah yang sudah lama
                     berlalu. Atau, kita menghabiskan berjam-jam menggosipkan orang lain
                     tanpa mengubah keadaan menjadi lebih baik. Atau, kita terus
                     mengomel dan berkeluh kesah mengenai perilaku orang lain kepada
                     kita, tanpa kita mencari solusinya. Atau, kita bertahan dalam
                     pertemanan, pacaran, bahkan pernikahan yang toxic (beracun),
                     selama bertahun-tahun, yang akhirnya menghancurkan jiwa kita
                     sendiri. Semua ini sama saja seperti "menghamburkan” waktu kita

                     kepada orang lain, yang mana menurut Seneca ini lebih buruk dari
                     menghamburkan uang.

                     Seneca mengingatkan kita akan pentingnya "manajemen waktu" yang
                     lebih penting dari "manajemen uang”. Mengatur waktu di sini termasuk
                     juga memperhatikan waktu yang kita curahkan kepada orang lain. Jika
                     kita tidak suka uang dan harta kita dicuri/diambil orang lain, tidakkah

                     kita harus lebih ketat lagi menjaga waktu kita? Apakah kita akan
                     menjalani detik-detik akhir kehidupan kita menyesali mengapa kita
                     menghabiskan banyak waktu untuk orang-orang yang tidak
                     seharusnya diberikan tempat di dalam kehidupan kita? Karena uang
                     dan harta benda selalu bisa dicari, tetapi waktu adalah harta yang
                     tanpa ampun terus menghilang dari kehidupan kita, terus mendekatkan

                     diri kita kepada kematian.

                     Intisari Bab 7:

                     •    Filosofi Teras sangat menaruh perhatian pada hubungan

                          antarmanusia, karena para filsuf Stoa percaya bahwa nature
                          manusia adalah makhluk sosial.
                     •    Dalam kehidupan sosial, kita pasti harus berhadapan dengan

                          perilaku manusia lain yang menyebalkan.
                     •    Kalau kamu merasa tersinggung oleh ulah dan perkataan orang
                          lain, itu sepenuhnya salahmu sendiri.

                     •    Di balik perilaku menyebalkan orang lain, kemungkinan besar
                          tidak ada motivasi/niatan jahat, tetapi ketidaktahuan/ ignorance.

                     •    Orang yang melakukan perbuatan menyebalkan karena tidak tahu
                          (ignorant), justru seharusnya dikasihani dan diajari, bukan
                          dimarahi.

                     •    Tidak ada yang bisa merendahkan jiwamu.

                     •    Kemarahan kita jauh lebih merusak daripada penyebab
                          kemarahan itu sendiri.
   221   222   223   224   225   226   227   228   229   230   231