Page 221 - pdfcoffee.com_407689652-filosofi-teras-pdfdocx-pdf-free
P. 221

Beberapa Tips Berurusan dengan Orang Lain, dari

                    Marcus Aurelius


                    Marcus Aurelius menuliskan catatan untuk dirinya sendiri bagaimana
                    berurusan dengan orang-orang lain, diambil dari Meditations:

                    •    Menyadari bahwa orang lain didorong oleh apa yang mereka
                         percayai, dan bahwa mereka bangga dengan apa yang mereka
                         lakukan.

                    •    Jika yang mereka lakukan benar, maka tidak ada alasan untuk kita
                         mengeluh. Jika apa yang mereka lakukan adalah keliru,
                         (menyadari) bahwa mereka tidak melakukannya dengan sengaja,
                         tetapi lebih karena ketidaktahuan (ignorance). Tidak ada orang
                         yang senang disebut “tidak adil", “sombong”, atau “serakah”—apa

                         pun sebutan yang mengesankan mereka bukan anggota
                         masyarakat yang baik.

                    •    Ingatlah bahwa kita sendiri melakukan banyak kesalahan. Kita tidak
                         berbeda dari mereka. Bahkan jika berhasil menghindari melakukan
                         kesalahan, kita masih memiliki potensi melakukan kesalahan di
                         masa depan.

                    •    Jika kita menganggap orang lain melakukan kesalahan, kita belum
                         tentu tahu dengan pasti bahwa itu suatu kesalahan. Apa yang
                         mereka lakukan seringkah hanyalah jalan untuk mencapai tujuan
                         tertentu. Kita harus benar-benar mengerti banyak hal sebelum bisa
                         menghakimi tindakan orang lain.

                    •    Ketika kamu kehilangan kendali atas emosimu, atau bahkan
                         sekadar merasa kesal, ingatlah bahwa hidup manusia sangatlah
                         singkat dan tidak lama lagi kita semua akan dikuburkan.

                    •    Bahwa bukan apa yang orang lain lakukan yang mengganggu kita,
                         tetapi persepsi yang salah dari kita sendiri. Buang itu semua.
                         Berhenti beranggapan bahwa ini semua adalah bencana, maka

                         akan lenyaplah amarahmu. Bagaimana kita bisa melakukan itu?
                         Dengan menyadari bahwa sesungguhnya kita tidak benar-benar
                         terlukai.
                    •    Lebih banyak kerusakan ditimbulkan oleh kemarahan dan

                         kesedihan kita daripada hal-hal yang menyebabkan kemarahan dan
                         kesedihan tersebut.

                    •    Sesungguhnya, kebaikan /kindness) itu sangatlah kuat asalkan
                         dilakukan dengan tulus dan bukan pencitraan. Orang paling jahat
                         pun tidak berdaya jika kita terus memperlakukan dia dengan
   216   217   218   219   220   221   222   223   224   225   226