Page 284 - pdfcoffee.com_407689652-filosofi-teras-pdfdocx-pdf-free
P. 284

Ya kenapa juga anak itu harus dapet 100? Ada anggapan bahwa
                     seseorang menjadi better parent kalau anaknya berprestasi di sekolah.

                     Karenanya, memberi bad news ke orang tua itu sangat susah. Misalnya,
                     memberi tahu bahwa anaknya memiliki kebutuhan khusus, tidak cocok
                     di sekolah tertentu. Itu sangat sulit karena itu menyinggung personal
                     mereka sebagai parents. Padahal belum tentu salah mereka juga. Jadi
                     personal.


                     Memang apa salahnya menjadi orang tua yang demanding? Kan untuk

                     kemajuan anaknya juga...

                     Gue berpendapat suatu hal tidak worth (berarti) dikejar kalau lo tidak
                     enjoy mengejarnya. Karena pada akhirnya lo bisa belajar lebih banyak
                     ketika lo menikmati the journey, not the result. Misalnya, ada seorang
                     anak juara internasional taekwondo. Dia berantem sama temannya
                     yang tidak bisa taekwondo, terus dia menendang temannya. Tetapi

                     anak ini sebenarnya diprovokasi. Kemudian saya tanya ke anak ini,
                     kenapa kamu mudah diprovokasi? Dia menjawab bahwa dia sangat
                     lelah. Memang apa yang kamu kerjakan sampai lelah? Jawabnya,
                     "Bayangin miss, untuk ikut kejuaraan taekwondo, saya harus latihan
                     lima hari seminggu, sesudah pulang sekolah." Padahal sekolahnya
                     metode Cambridge, kurikulum internasional. Dan dia hanya
   279   280   281   282   283   284   285   286   287   288   289