Page 286 - pdfcoffee.com_407689652-filosofi-teras-pdfdocx-pdf-free
P. 286

dibuka pilihannya. Ketika mereka bebas memilih, artinya mereka
                     dihargai sebagai individu, dan mereka akan menjadi individu yang lebih

                     sehat. Mereka berani speak up their mind. Dan mereka mengenali diri
                     sendiri, oh ternyata gue sukanya ini. Gue sering bertemu anak remaja
                     dan gue tanya, nanti rencana kariernya apa? Mereka menjawab, tidak
                     tahu, gue ikut papa aja. Mereka tidak biasa memilih, tidak mengenal
                     dirinya sendiri.


                     Agstried menangani anak dari rentang umur yang cukup lebar, dari

                     batita sampai remaja. Apakah ada observasi menarik dari anak-anak
                     yang tangguh dan ulet? Atau sebaliknya, anak-anak yang tidak ulet,
                     vulnerable. Apa perbedaan di antara mereka?

                     Kepribadian yang tangguh atau vulnerable adalah gabungan dari
                     pengalaman dan karakter bawaan. Kalau karakter bawaan, memang
                     ada sebagian orang yang terlahir tidak "se-baper-an” itu. Tetapi selain

                     itu, lingkungannya bisa tidak men-support dia, apalagi di fase usia 3-5
                     tahun saat mereka mencoba berinisiatif. Contoh, anak berinisiatif
                     mencuci piring sendiri, atau mengambil baju sendiri dari lemari, tapi
                     malah dimarahi, "Kamu malah bikin berantakan saja! Lemari baju jadi
                     berantakan, dan seterusnya." Akhirnya dia merasa bahwa inisiatif dia
                     percuma, saya bukan orang yang perlu initiate duluan, karena hanya

                     akan melakukan kesalahan. Ini akan berdampak pada kepribadian dia,
                     sehingga jadi tidak mau mencoba sesuatu yang baru.

                        Kemudian dia menjadi seseorang yang terus berpikiran, "Saya gak
                        boleh salah. Saya gak boleh salah. Saya gak boleh salah....’’
                        Akhirnya anak yang (merasa) tidak boleh salah akan menjadi lebih
                        vulnerable (rentan). Jadi respon dari orang tua sejak anak masih kecil

                        akan membentuk kepribadian anak, selain karakter bawaan dan
                        situasi lingkungan sekitarnya seperti apa.

                        Saya juga pernah membaca, salah satu cara kita bisa
                        mengidentifikasi seseorang resilient (tangguhi atau tidak adalah dari
                        selera humornya. Apakah lo bisa mentertawakan diri sendiri ketika
                        gagaL Dan ketika orang tua mencontohkan itu, misalnya, "Eh iya
                        mama salah ya, maaf ya hahaha", itu mengirimkan pesan bahwa it 's

                        okay to make mistake.


                        Memang anak kecil bisa mencapai tahap mentertawakan diri sendiri?

                        Bisa! Anak itu observer yang "menakutkan’’, hahaha. Pernah gak liat
                        anak kita marah atau komplain, dan mikir, kok dia mirip banget
   281   282   283   284   285   286   287   288   289   290   291