Page 315 - pdfcoffee.com_407689652-filosofi-teras-pdfdocx-pdf-free
P. 315

K        isah lahirnya Filosofi Teras selalu dikaitkan dengan kisah Zeno

                            dari Citium yang sudah diceritakan di Bab Satu. Bisa dikatakan,

                            Filosofi Teras dilahirkan dari sebuah ‘bencana’, minimal bagi
                   Zeno, yang harus mengalami kapal karam jauh dari tempat tinggalnya
                   dan terpaksa tinggal di tanah asing. Namun, bencana pribadi itu terbukti
                   menjadi titik kehidupan yang penting, karena dari situ Zeno mempelajari
                   filsafat dan, akhirnya, mendirikan sekolah pemikirannya sendiri, yang
                   bertahan selama lebih dari 2.000 tahun.


                   Bahkan, gemanya tiba di tangan kamu, pembaca buku ini. Konon, Zeno
                   dikutip mengatakan ini, saat dia merefleksikan jalan hidupnya,
                   "Perjalanan saya paling makmur justru ketika saya mengalami kapal
                   karam.”

                   Ada yang mengatakan bahwa Stoisisme adalah defensive philosophy,
                   sebuah filosofi yang terlalu menekankan pada ‘membela diri’ terhadap

                   kemalangan dan penderitaan, dan tidak memberikan banyak formula
                   untuk "kebahagiaan”. Saya pribadi tidak setuju sepenuhnya dengan
                   pendapat ini.

                   Memang benar, jika membaca tulisan-tulisan Seneca, Epictetus, Marcus
                   Aurelius, dan filsuf-filsuf Stoa lainnya, kita mendapatkan kesan bahwa
                   filosofi ini lebih menekankan pada melindungi diri dari penderitaan,
                   khususnya di alam pikiran kita. Namun, justru karena hal itu juga Filosofi

                   Teras lebih mendekatkan diri kita kepada kebahagiaan sejati.

                   Bandingkan dengan banyak tulisan-tulisan self-help yang menjanjikan
                   kekayaan, kesuksesan, popularitas, dan jodoh dengan cara mudah.
                   Memang, tampaknya mereka sepertinya lebih gamblang dalam
                   meresepkan kebahagiaan [‘‘7 Rahasia Kaya Cepat”, ”7 Kunci Bahagia",
                   ”7 Cara Mudah Dapat Jodoh", dan lain-lain), tetapi apakah kebahagiaan

                   yang dijanjikan adalah ilusi ingin mengendalikan hal-hal yang tidak bisa
                   dikendalikan? Selain itu, saya percaya "kebahagiaan" tidak bisa dijadikan
                   "tujuan", tetapi ia hanyalah "efek samping”. Loh...Gimana?

                   Apa sih kebahagiaan? la adalah sebuah kondisi mental, a state of mind,
                   yang abstrak. Tidak bisa didefinisikan sampai saat kita merasakannya.
                   Selain itu, definisi bahagia sendiri berbeda-beda dari satu orang ke orang
                   yang lain. Ada orang














                                                              282
   310   311   312   313   314   315   316   317   318   319   320