Page 30 - Majalah November (6) (1)
P. 30

Masehi, dan ketika berusia 2 tahun ayah      4. Imam Hambali                                        sopak karena itulah tubuhnya menjadi
        beliau wafat. Beliau tinggal di daerah                                                              belang-belang. Walaupun dengan kondisi
        yang kurang mampu dan juga sulit untuk         “Imam Hambali terus belajar                          tubuh yang seperti itu Uwais Al Qarni adalah
        mengakses pendidikan namun walaupun          ilmu agama dengan merantau dari                        pemuda yang saleh dan sangat berbakti
        begitu ibunyalah yang menjadi madrasah       Baghdad ke kota Kufah, Basrah,                         kepada ibunya ia selalu merawat ibunya
        pertama bagi putranya. Dengan keadaan        Mekkah, Madinah, Yaman, dan Syam                       dengan penuh kasih sayang dan memenuhi
        yang sulit ibunda Imam Syafi’i berjuang      untuk menggali ilmu agama.”                            semua keinginan ibunya tersebut.
        untuk merawat, mendidik, dan memotivasi                                                               Ada satu permintaan dari ibunya yang
        Imam Syafi’i karena ibunda beliau sangat       Imam Hambali menjadi seorang yatim                   sangat sulit dikabulkan yakni sang ibu ingin
        menghormati dan juga mencintai ilmu.         sejak bayi. Imam Ahmad bin Muhammad bin                menunaikan ibadah haji. Dengan kondisi
                                                     Hanbal Abu ‘Abdullah al-Syahbani lahir di              yang sangat miskin dan tidak memiliki
           Setelah mampu membaca dan juga            Baghdad, Irak, pada 20 Rabiul Awal tahun               apapun Uwais Al Qarni kebingungan dan
        menulis, kemudian Imam Syafi’i memulai       164 H. Ayahnya adalah seorang pemimpin                 memikirkan bagaimana ia dan ibunya
        untuk belajar ilmu bahasa Arab dan           militer di Khurasan. Ibunda beliau adalah              bisa mencapai Mekkah sedangkan
        merantau ke perkampungan suku Hudzail        seorang pengajar Al-Qur’an dan hadits di               perjalanannya sangat jauh, melewati gurun
        selama 10 tahun. Suku Hudzail sendiri        Persia, oleh karenanya Imam Hambali mulai              pasir yang panas. Uwais Al Qarni akhirnya
        merupakan suku di lingkungan Arab yang       mengenal Hadits. Kakeknya Hanbal bin                   membeli seekor lembu, membuatkan
        pada waktu itu paling fasih dan juga baik    Hilal adalah gubernur Persia pada masa                 sebuah kandang di atas bukit untuk lembu
        bahasa Arabnya, dan juga banyak syair-       Dinasti Umayyah. Imam Hambali berada                   tersebut. Dan setiap hari ia berlatih naik
        syair yang penuh dengan muatan ilmu          di kalangan keluarga terpandang dengan                 turun bukit dengan menggendong lembu
        kebahasaan. Kemudian beliau mempelajari      tercukupinya akses akan membentuk                      tanpa memikirkan perkataan orang yang
        ilmu dengan Imam Malik dan tinggal dengan    kepribadian Hanbali yang teguh, tegas, dan             menganggapnya aneh.
        Imam Malik sampai beliau wafat pada          cerdas.
        tahun 179 Hijriah. Imam Syafi’i juga pernah                                                           Latihan yang dilakukan Uwais ternyata
        menjadi dosen dengan mengajar filsafat         Kota Baghdad adalah kota yang menjadi                memiliki maksud, ia ingin menggendong
        yang kala itu memang sedang digemari         pusat kebudayaan dan pengetahuan kala                  ibunya saat melakukan ibadah haji. Uwais
        di universitas-universitas di daerah islam.   itu. Walaupun dikelilingi oleh fasilitas yang         berhasil mewujudkan keinginan ibunya
        Imam Syafi’i kemudian kembali ke Mekkah      baik hal tersebut tidak membuat Imam                   untuk berhaji. Ketika sedang wukuf uwais
        setelah beberapa tahun di Yaman. Nama        Hambali menjadi pribadi yang egois dan                 tetap tegap menggendong ibunya yang
        Imam Syafi’i menjadi terkenal ketika         juga semaunya sendiri. Imam Hambali                    terharu dan meneteskan air mata karena,
        beliau mendirikan Majlis Fatwa di Masjidil   juga berguru dengan Imam Syafi’i, atas                 telah melihat Baitullah. Saat di hadapan
        Haram, beliau menjadi guru dan  lembaga      kecerdasan di bidang Fiqih, Hadits, dan                ka’bah, ibu dan anak itu berdoa kepada
        pendidikan di Mekkah. Alhasil beliau         zuhud beliau mendapatkan pujian oleh                   Allah dan Uwais meminta kepada Allah
        mampu bersanding dengan Imam Bukhari         gurunya yakni Imam Syafi’i. berkat keuletan            untuk mengampuni semua dosa ibunya.
        dan ulama terkemuka lainnya.                 dan keberaniannya membuat Imam Hambali                 Keinginan Uwais tersebut sangatlah mulia
                                                     menjadi salah satu anak yatim pengubah                 dan juga tulus penuh cinta. lalu ibunya
                                                     dunia dengan ilmu pada madzhabnya.                     menanyakan kenapa Uwais berdoa seperti
                                                                                                            itu dan bagaimana dengan dirinya sendiri
                                                     5. Uwais Al Qarni                                      dan Uwais mengatakan bahwa dengan
                                                                                                            diampuni dosa ibunya maka ibunya akan
                                                       “Naik turun bukit dengan                             masuk surga, dan cukuplah dengan ridha
                                                     menggendong lembu Uwais lakukan                        ibu nya yang akan membawa dirinya ke
                                                     untuk latihan menggendong ibunya                       surga. Allah SWT memberikan karunia
                                                     saat berhaji di Makkah.”                               kepadanya dan seketika penyakit Uwais
                                                                                                            sembuh hanya tertinggal bulatan putih di
                                                       Uwais Al Qarni adalah seorang fakir                  telapak tangannya.
                                                     yang berasal dari Yaman yang sangat
                                                     berbakti kepada ibunya yang sudah tua                    “Uwais adalah seorang penghuni
                                                     dan juga lumpuh. Beliau bekerja sebagai                langit, yang tak banyak diketahui oleh
                                                     pengembala kambing untuk mencukupi                     orang bumi namun saat ia meninggal
                                                     kebutuhan dirinya dan juga ibunya. Pada                dunia, orang lain datang berbondong-
                                                     saat itu, Uwais Al Qarni menderita penyakit            bondong untuk mensholatkannya”

       30    Majalah Surya                                                                                                                                                        Majalah Surya  31
   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35