Page 31 - Majalah November (6) (1)
P. 31

Masehi, dan ketika berusia 2 tahun ayah   4. Imam Hambali  sopak karena itulah tubuhnya menjadi
 beliau wafat. Beliau tinggal di daerah   belang-belang. Walaupun dengan kondisi
 yang kurang mampu dan juga sulit untuk   “Imam Hambali terus belajar   tubuh yang seperti itu Uwais Al Qarni adalah
 mengakses pendidikan namun walaupun   ilmu agama dengan merantau dari   pemuda yang saleh dan sangat berbakti
 begitu ibunyalah yang menjadi madrasah   Baghdad ke kota Kufah, Basrah,   kepada ibunya ia selalu merawat ibunya
 pertama bagi putranya. Dengan keadaan   Mekkah, Madinah, Yaman, dan Syam   dengan penuh kasih sayang dan memenuhi
 yang sulit ibunda Imam Syafi’i berjuang   untuk menggali ilmu agama.”  semua keinginan ibunya tersebut.
 untuk merawat, mendidik, dan memotivasi   Ada satu permintaan dari ibunya yang
 Imam Syafi’i karena ibunda beliau sangat   Imam Hambali menjadi seorang yatim   sangat sulit dikabulkan yakni sang ibu ingin
 menghormati dan juga mencintai ilmu.  sejak bayi. Imam Ahmad bin Muhammad bin   menunaikan ibadah haji. Dengan kondisi
 Hanbal Abu ‘Abdullah al-Syahbani lahir di   yang sangat miskin dan tidak memiliki
 Setelah mampu membaca dan juga   Baghdad, Irak, pada 20 Rabiul Awal tahun   apapun Uwais Al Qarni kebingungan dan
 menulis, kemudian Imam Syafi’i memulai   164 H. Ayahnya adalah seorang pemimpin   memikirkan bagaimana ia dan ibunya
 untuk belajar ilmu bahasa Arab dan   militer di Khurasan. Ibunda beliau adalah   bisa mencapai Mekkah sedangkan
 merantau ke perkampungan suku Hudzail   seorang pengajar Al-Qur’an dan hadits di   perjalanannya sangat jauh, melewati gurun
 selama 10 tahun. Suku Hudzail sendiri   Persia, oleh karenanya Imam Hambali mulai   pasir yang panas. Uwais Al Qarni akhirnya
 merupakan suku di lingkungan Arab yang   mengenal Hadits. Kakeknya Hanbal bin   membeli seekor lembu, membuatkan
 pada waktu itu paling fasih dan juga baik   Hilal adalah gubernur Persia pada masa   sebuah kandang di atas bukit untuk lembu
 bahasa Arabnya, dan juga banyak syair-  Dinasti Umayyah. Imam Hambali berada   tersebut. Dan setiap hari ia berlatih naik
 syair yang penuh dengan muatan ilmu   di kalangan keluarga terpandang dengan   turun bukit dengan menggendong lembu
 kebahasaan. Kemudian beliau mempelajari   tercukupinya akses akan membentuk   tanpa memikirkan perkataan orang yang
 ilmu dengan Imam Malik dan tinggal dengan   kepribadian Hanbali yang teguh, tegas, dan   menganggapnya aneh.
 Imam Malik sampai beliau wafat pada   cerdas.
 tahun 179 Hijriah. Imam Syafi’i juga pernah   Latihan yang dilakukan Uwais ternyata
 menjadi dosen dengan mengajar filsafat   Kota Baghdad adalah kota yang menjadi   memiliki maksud, ia ingin menggendong
 yang kala itu memang sedang digemari   pusat kebudayaan dan pengetahuan kala   ibunya saat melakukan ibadah haji. Uwais
 di universitas-universitas di daerah islam.   itu. Walaupun dikelilingi oleh fasilitas yang   berhasil mewujudkan keinginan ibunya
 Imam Syafi’i kemudian kembali ke Mekkah   baik hal tersebut tidak membuat Imam   untuk berhaji. Ketika sedang wukuf uwais
 setelah beberapa tahun di Yaman. Nama   Hambali menjadi pribadi yang egois dan   tetap tegap menggendong ibunya yang
 Imam Syafi’i menjadi terkenal ketika   juga semaunya sendiri. Imam Hambali   terharu dan meneteskan air mata karena,
 beliau mendirikan Majlis Fatwa di Masjidil   juga berguru dengan Imam Syafi’i, atas   telah melihat Baitullah. Saat di hadapan
 Haram, beliau menjadi guru dan  lembaga   kecerdasan di bidang Fiqih, Hadits, dan   ka’bah, ibu dan anak itu berdoa kepada
 pendidikan di Mekkah. Alhasil beliau   zuhud beliau mendapatkan pujian oleh   Allah dan Uwais meminta kepada Allah
 mampu bersanding dengan Imam Bukhari   gurunya yakni Imam Syafi’i. berkat keuletan   untuk mengampuni semua dosa ibunya.
 dan ulama terkemuka lainnya.   dan keberaniannya membuat Imam Hambali   Keinginan Uwais tersebut sangatlah mulia
 menjadi salah satu anak yatim pengubah   dan juga tulus penuh cinta. lalu ibunya
 dunia dengan ilmu pada madzhabnya.  menanyakan kenapa Uwais berdoa seperti
        itu dan bagaimana dengan dirinya sendiri
 5. Uwais Al Qarni  dan Uwais mengatakan bahwa dengan
        diampuni dosa ibunya maka ibunya akan
 “Naik turun bukit dengan   masuk surga, dan cukuplah dengan ridha
 menggendong lembu Uwais lakukan   ibu nya yang akan membawa dirinya ke
 untuk latihan menggendong ibunya   surga. Allah SWT memberikan karunia
 saat berhaji di Makkah.”   kepadanya dan seketika penyakit Uwais
        sembuh hanya tertinggal bulatan putih di
 Uwais Al Qarni adalah seorang fakir   telapak tangannya.
 yang berasal dari Yaman yang sangat
 berbakti kepada ibunya yang sudah tua   “Uwais adalah seorang penghuni
 dan juga lumpuh. Beliau bekerja sebagai   langit, yang tak banyak diketahui oleh
 pengembala kambing untuk mencukupi   orang bumi namun saat ia meninggal
 kebutuhan dirinya dan juga ibunya. Pada   dunia, orang lain datang berbondong-
 saat itu, Uwais Al Qarni menderita penyakit   bondong untuk mensholatkannya”

 30  Majalah Surya                                                            Majalah Surya  31
   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36