Page 46 - Al-Bayan EDISI 24
P. 46
membawamu pergi ke mana saja, antar sejenak, menenangkan pikiran.” Leticia
kota, benua bahkan konstalasi dalam terdiam. Dia mengerutkan dahinya.
waktu zeptosecond. Sesampainya di “Apa maksudmu, Tuan Hambar? Aku
ruangan, mereka disambut oleh layar dan Kayleon ini satu tim. Kami adalah
besar, menampilkan sebuah robot yang kami. Tidak ada Kayleon maupun Leticia.”
masih belum sepenuhnya selesai Suaranya tersendat, Leticia kini sedang
“4Pa K46Ar, mf44f j1qk4 berant4kkn” menahan amarahnya. Kayleon menghela
Robot itu mulai bicara, Leticia dan napas, ia tahu ini penting.
Kayleon menyimak dengan seksama meski “Let.”
masih asing dengan pelafalannya Leticia menoleh ke arah robot itu “Ini
“khahahkah 4KGHU Takhu66 k4rriAM menyangkut diriku, kau istirahat dulu.
9ASTi M3ra5@ aVneh denHNgan~ akan kuberi tahu nanti, aku janji.” Kayleon
baha5aku00. TadHVi1 akGHu 5u0dah tersenyum “T-tapi kay, tadi kau bilang kita
dapVPat! BFri3^ta n(+ya me-n9e~naskHan ini tim?”
s3kHHali Ne33%geri kghita iniyv# Kayleon lagi-lagi tersenyum. “Iya Leticia,
p`fsadakhaL peru0baha4n iklimVB sajaA4 aku mengerti. Tapi di setiap perjalanan
ibeluvm usai GHin11 VmuNcul% ambi15i harus ada transaksinya, maka dari itu aku
yang9X memXbuU1nc4h dd$ari Mvanus14 harus bernegoisasi dengan Tuan Hambar.
itu.” Kau tahu, kan? Kayleon tidak pernah ingkar
Kayleon mengeluarkan gumpalan janji.”
Kayleon lagi-lagi tersenyum. “Iya Leticia, aku
mengerti. Tapi di setiap perjalanan harus ada
transaksinya, maka dari itu aku harus bernegoisasi
dengan Tuan Hambar.
kertas dengan sebuah dadu, melemparnya Leticia menghela napasnya, “Baiklah.”
pada Leticia. Alat penerjemah. Gadis itu Dia akhirnya ke luar ruangan, menuju
mengangguk. kamar yang sudah ditentukan oleh
“Tapi, Nak. Bahkan sebelum kalian Hambar. Membuka proyeksinya dan
kesini aku bersama timku sudah menggulir pesan-pesan dari orang tua dan
mencarinya. Pernah sekali kami dapat, tapi teman-teman.
sayangnya radar itu langsung hilang begitu “Halo”.
saja. Bertahun-tahun kami mencari, tapi
“Halo, sayang. Kau baik-baik saja? Kau
algoritmanya selalu hilang tenggelam.” menangis?”
Meja di depan mereka merekah
mengeluarkan layar hologram yang Leticia mengangguk, itu suara ayahnya.
membentuk sebuah diagram. Berbulan-bulan sudah ia rindu pada orang
tua nya yang selalu sibuk “Ayah... Leticia
“I-Bram kakekmu itu, mengirimkan data lelah, Yah...”
statistika beberapa menit setelah kalian
sampai. Ada petunjuk baru, ternyata virus ***
ini hanya menyerang manusia-manusia Setelah Leticia ke luar dari ruangan,
lemah. Maksudku, dia tidak memiliki gen Kayleon kembali duduk. Meja yang
terbaik milik manusia. Robot dengan inflasi berada di depannya dilipat otomatis. Raut
keamanan mutakhir seperti Kayleon pun mukanya tenang tetapi menampilkan
sebenarnya tidak akan jadi korban tapi ada amarah menatap Tuan Hambar di
satu hal yang benar-benar diinginkan oleh depannya.
Arthur itu.” “Sepertinya kau sudah siap
Leticia mengubah posisi duduknya, ini mendengarkan Kayleon?”
menarik. “Tapi hanya Kayleon yang bisa “Tidak usah basa-basi. Di mana Tuan
aku beri tahu, jadi gadis ini bisa beristirahat Hambar sekarang, Profesor Arthur?”
46 MAJALAH AL-BAYAN
EDISI 24

