Page 43 - Al-Bayan EDISI 24
P. 43

sekarang.                                “Pialanya  juga   keren.”  Shaka
            “Menurutku, bahagia itu ketika kita   menunjukkan piala tersebut pada kami.
          bisa melakukan apa yang kita suka        “Gimana kalau sebelum pulang, kita
          dengan bebas. Dan tidak terjebak dalam   makan bakso dulu?” Pak De memberikan
          pekerjaan yang tidak kita suka.” Kami   saran.
          mengobrol sambal menatap langit.         “Wah,  ide  bagus,  Pak  De.”  Jo
            Aku tersenyum.                      menimpali.
            “Kamu pernah bilang, kamu dulu         “Pak De memang yang terbaik.” Giliran
          belajar seperti itu supaya bisa sukses,   Varo yang menyaut.
          kan? Sukses itu bukan hanya tentang      “Kalau gitu…,” Aku mengatakannya
          seberapa baik nilai kita di ujian sekolah,   sambal berlari, “yang terakhir sampai bus,
          Azka.  Tapi sukses itu, tentang seberapa   harus traktir baksonya!”
          baik  kita  dapat  memanfaatkan  setiap   “Setuju.” Alvin mulai berlari. Yang lain
          hal yang kita sukai. Itu juga menurutku.”   menyusul.
          Alvin masih saja mengoceh, merangkul
          bahuku.                                  “Dih, gak adil. Aku gak punya uang.”
            “Alvin, Azka! Sampai kapan kalian   Pati yang dari tadi diam bersuara.
          mau berdiri di sana!?” Jo meneriaki kami.  “Kan, ada bagian juara satu.” Eza
            “Kalian  mau pulang, nggak!?  Atau   menyaut.
          mau ditinggal aja!?” Kali ini giliran  Varo   Tentu saja itu hanya gurauan. Jika Pak
          yang berteriak.                       De yang mengajak, pasti Pak De lah yang
            “Iya, iya. Berisik benget, sih!” Alvin   traktir.  Dia memang yang  terbaik.  Kami
          yang menyaut. Kami pun bergegas       semua menyukainya.
          bergabung dengan teman-teman yang        Saat ini, mungkin inilah yang disebut
          lain.                                 bahagia. Senyumku merekah,  benar-
            “Wah, hadiah juara pertama besar    benar senang sekali. Apalagi ini adalah
          juga,  ya.  Harus  dibagi  rata,  nih.”  Eza   tahun terakhirku di SMA. Aku benar-
          memperlihatkan   papan   bertuliskan  benar senang bisa bermain basket. Dan
          nominal hadiah juara pertama yang ada   Aku sangat bersyukur bisa bermain
          di tangannya.                         bersama mereka.


































                                                                 MAJALAH AL-BAYAN
                                                                          EDISI 24  43
   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48